REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Menyambut peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW 1444 H, Majelis Ta'lim Nurul Hidayah yang berlokasi di Kampung Babakan Masjid, Desa Cilebut Barat, Sukaraja, Kabupaten Bogor menggelar acara Imtihan santri dan Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan itu rutin diadakan setiap tahun.
Perayaan kegiatan Imtihan Santri dan Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW dihadiri oleh Ustadz Dr M Sudrajat MPdI (pimpinan Majelis Ta'lim Nurul Hidayah), Ustadz Maulana Bashil Arsalan atau dikenal dengan Ustadz Jaka Cinta (mubaligh), Ustadz Saeful Furqon SPdI (qori), Abi Ramzi (Bacaleg DPR RI), Agus Suparta (ketua DPC Sukaraja dan Bacaleg DPRD Kabupaten Sukaraja), kepala Desa Cilebut Barat, para santriwan dan santriwati serta para tamu undangan dari berbagai majelis ta'lim yang ada di wilayah Kzmpung Babakan
Ustadz Dr M Sudrajat selaku pimpinan Majelis Ta'lim Nurul Hidayah berpesan kepada para santri khususnya dan umumnya kepada jamaah yang hadir yaitu, "Senantiasa jadikan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini sebagai bentuk rasa cinta dan mahabbah kita kepada Baginda Nabi Muhammad SAW."
Perayaan Imtihan dan Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan selama tiga hari, 9-11 Desember 2022. Acara Imtihan tersebut diikuti oleh 160 orang santri dari Majelis Ta'lim Nurul Hidayah. Para santri merupakan warga sekitar Kampung Babakan.
“Acara Imtihan pada tahun ini lebih menekankan para santri untuk lebih meningkatkan kreativitas dan bakat yang dimiliki,” ujar Ustadz Sudrajat.
Perayaan Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H mengusung tema "Menjadikan Akhlak dan Sunnah Rasulullah Muhammad SAW Sebagai Thariqah Menuju Mardhotillah Sejati", Ahad (11/12/2022). Acara dimulai dengan pembukaan , yakni membaca Surat Al Al-Fatihah, disambung dengan pembacaan Kalam Suci Ilahi Robbi yang dibacakan oleh Ustadz Saeful Furqon.
Setelah itu, beberapa sambutan, yakni Ustadz Dr M Sudrajat, Abi Ramzi dan H Dasuki (kepada Desa Cilebut Barat). Acara terakhir adalah ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Maulana Bashil Arsalan atau Ustadz Jaka Cinta.
Peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan Majelis Ta’lim Nurul Hidayah pada Ahad (11/12/22) tersebut kembali dihadiri Ramzi untuk kedua kalinya. Ramzi mengaku memiliki kedekatan dengan Bogor sehingga antusias hadiri undangan.
"Ini tahun kedua saya datang ke tempat ini. Tahun lalu saya cerita abah saya, kakek saya, semuanya memang dari Bogor di Empang sana. Jadi saya memiliki kedekatan dengan Bogor,” ujar artis kondang tersebut.
Ustadz Maulana Bashil Arsalan yang kerap dipanggil Ustadz Jaka Cinta memberikan materi tausiah yang menekankan pentingnya menyukuri nikmat. “Tidak akan dapat dirasakan nikmat waktu muda kalau sudah tua, tidak akan dapat dirasakan nikmat sehat kalau sudah sakit, tidak akan dapat dirasakan nikmat keselamatan dari Allah kalau sudah datang bala atau musibah,” kata Ustadz Jaka Cinta.
Selanjutnya, Ustadz Jaka Cinta menyampaikan tausiah perihal tiga perkara yang sering manusia lupa. Yang pertama, kalau zina sudah dianggap biasa.
“Di perkotaan, pedesaan, perzinaan sudah dianggap biasa. Jika para pemimpin dan rakyatnya berzina, maka siap-siap Allah SWT akan berikan bala dan musibah,” ujarnya.
Yang kedua, kalau minuman khamr dianggap sebagai minuman biasa. “Pejabatnya, rakyatnya, minum minuman keras, orang tuanya, pemudanya minum khamr, maka siap-siap Allah berikan bala dan musibah, naudzubillah,” tegasnya.
Yang ketiga, kata dia, kalau musik dunia sudah melalaikan manusia, lupa untuk berdzikir kepada Allah dan bershalawat kepada Rasulullah, maka siap-siap Allah turunkan bala dan musibah.
Dengan penyampaian motivasi dan materi yang sudah disampaikan oleh pimpinan Majelis Ta'lim Nurul Hidayah dan Ustadz Jaka Cinta, diharapkan seluruh santri dan jamaah yang hadir bisa meneladani akhlak dan sunnah-sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.