REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam mentransformasi BUMN mendapat apresiasi dari masyarakat. Hal tersebut tergambar dalam hasil survei nasional Poltracking Indonesia yang diumumkan pada 8 Desember 2022.
Peneliti Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Akbar Fadzkurrahman mengakui kinerja positif dilakukan BUMN secara komprehensif. Itu ditunjukan dengan pendapatan dan total asetnya.
"Pencapaian BUMN secara umum pada era Erick Thohir dapat dikatakan lebih baik, yang dapat dilihat dari meningkatnya aset dan laba secara keseluruhan," kata Akbar di Jakarta, akhir pekan lalu.
Hal tersebut disebabkan karena Menteri BUMN mendorong transformasi dan digitalisasi. Paling penting tetap dipertahankan kinerja perusahaan plat merah agar terus meningkat.
"Namun, beberapa BUMN tetap perlu mendapatkan perhatian karena kinerjanya belum baik," ujar Akbar, dalam siarn pers, Senin (12/12/2022).
Survei nasional Poltracking Indonesia menyebutkan bahwa Kinerja Menteri BUMN Erick Thohir dalam mentransformasi BUMN mendapat apresiasi dari masyarakat.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR mengatakan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Erick tinggi. Mantan Presiden Inter Milan tersebut menempati posisi kedua setelah Menteri Pertahanan Prabowo.
Sebelumnya Erick menyebutkan bahwa secara konsolidasi, laba BUMN bisa lebih dari Rp 200 triliun pada 2022, di mana Rp 54 triliun diantaranya merupakan hasil restrukturisasi Garuda. Sehingga terjadi pertumbuhan laba BUMN sebesar 28 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca juga : Ekonom: Wajar Kepuasan Publik ke Erick Thohir Naik Drastis karena Kinerja Kinclong