Senin 12 Dec 2022 16:32 WIB

Insiden Pelemparan Kepala Babi ke Masjid Tebar Ketakutan pada Muslim Inggris

Polisi telah diberitahu dan mencatatnya sebagai kejahatan rasial.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Islamofobia. Insiden Pelemparan Kepala Babi ke Masjid Tebar Ketakutan pada Muslim Inggris
Foto: Daily Sabah
Islamofobia. Insiden Pelemparan Kepala Babi ke Masjid Tebar Ketakutan pada Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKPORT -- Komunitas Muslim di Stockport, Inggris merasa takut dengan tindakan pelemparan kepala babi ke atap bangunan Heatons Muslim Community Trust (HMCT) di Battersea Road di Heaton Mersey, Jumat (9/12/2022) malam waktu setempat.

Di dalam bangunan itu terdapat masjid dan fasilitas komunitas Muslim. Setelah adanya pelemparan tersebut, jamaah Muslim pun meninggalkan gedung itu.

Baca Juga

Kepala babi diletakkan di bagian atap bangunan yang rendah dan datar sehingga mudah terlihat. Polisi telah diberitahu dan mencatatnya sebagai kejahatan rasial.

Salah satu wali HMCT mengatakan, insiden tersebut telah menyebabkan banyak ketakutan dan kesusahan di antara banyak pengguna pusat tersebut, beberapa di antaranya adalah anak-anak dan beberapa di antaranya adalah orang lanjut usia.

"Di malam hari kami mengadakan sedikit pertemuan di pusat komunitas dan beberapa orang keluar dan seseorang berkata 'ada kepala babi di atap'," kata Muhammad Tayyab Mohiuddin, seperti dilansir Manchester Evening News, Senin (12/12/2022).

"Atapnya pendek jadi mudah dilihat. Saya pikir mereka memilih titik itu untuk menakut-nakuti orang. Semua orang tahu seseorang telah meletakkannya di sana dan apa maksud mereka," tambahnya.

Mohiuddin mengatakan, dalam Islam jelas tidak boleh memakan daging babi. "Ada banyak orang tua dan banyak anak yang menggunakan pusat tersebut dan mereka takut seseorang menargetkan kita dan takut di masa depan seseorang bisa melangkah lebih jauh atau mengambil langkah yang salah," kata dia.

Gedung pusat komunitas Muslim itu telah melayani warga Islam dari Heatons selama lebih dari satu dekade, dan tidak pernah memiliki masalah apa pun selain dua perampokan dalam satu tahun terakhir di mana sebuah TV dan kotak sumbangan dicuri.

Rekaman CCTV menunjukkan sebuah mobil berhenti dan dua orang keluar. Salah satunya membawa apa yang tampak seperti kantong sampah. Plat nomor mobil terekam di kamera di salah satu mobil pengguna yang berarti mereka berharap polisi dapat dengan cepat melacak pelakunya.

Dalam sebuah pernyataan, Heatons Muslim Community Trust (HMCT) menyatakan tindakan menempatkan kepala babi di atap terlihat seperti kejahatan rasial. "Sayangnya, perilaku ini bukan kejadian satu kali saja," kata mereka.

Dalam data survei yang dirilis awal tahun ini, oleh Sensus Muslim dan MEND (Keterlibatan dan Pengembangan Muslim), dilaporkan hampir setengah (42 persen) masjid atau institusi Islam yang disurvei mengalami serangan bermotif agama dalam tiga tahun terakhir. Tujuh belas persen masjid dari 42 persen melaporkan telah menghadapi pelecehan fisik yang ditujukan kepada staf atau jamaah, termasuk penikaman muadzin pada 2020.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement