REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sangat beruntung bagi seorang hamba yang menjadi ahli Alquran. Setiap langkahnya dalam menjalani hidup senantiasa berpijak pada tuntunan Alquran.
Menurut Ustadz Pendiri Quantum Akhyar Institute Institute, Ustadz Adi Hidayat, berdasarkan keterangan Alquran dan hadis Nabi Muhammad SAW, para ahli Alquran digolongkan pada tiga kategori.
Pertama yakni orang yang tergerak mencintai Alquran dan menjadikan aktivitas kesehariannya untuk berinteraksi dengan membaca Alquran.
"Orang yang senang membaca, dia belum mengkaji, belum menghafal sepenuhnya tapi dia senang dan membaca. Dia punya wirid membaca Alquran," turut Ustadz Adi Hidayat dalam kajian dengan tema "Satu Hari Bersama Alquran" di Jakarta Islamic Center, Jakarta, sebagaimana dikutip dari Harian Republika, Rabu (14/12/2022).
UAH mengutip hadits Rasulullah SAW dari riwayat Tirmidzi sebagai berikut, Rasulullah bersabda:
من قرأ حرفا من كتاب الله فله حسنة والحسنة بعشر أمثالها لا أقول الم حرف ولكن ألف حرف ولام حرف وميم حرف “Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah, maka dia akan mendapatkan satu manfaat sementara satu kebaikan itu bernilai sepuluh kali lipatnya, aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.”
Berdasarkan hadits itu, Allah SWT akan memberikan pahala puluhan kali lipat dari setiap huruf dalam Alquran yang dibaca hambanya-Nya.
Meskipun, hamba itu masih dalam tahap belajar dan belum lancar dalam membaca Alquran. Keutamaan orang yang mengisi hari-harinya dengan membaca Alquran adalah Allah SWT akan menjaga kemuliaannya sehingga menjadi manusia yang terbaik.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, orang yang istiqamah membaca Alquran akan mendapatkan penjagaan Allah SWT melalui para malaikatnya dalam setiap aktivitas yang dilakukan hamba tersebut.
Setiap ucapan dan perbuatannya senantiasa akan dijaga, sehingga tidak terjerumus kepada perbuatan maksiat.
Kategori kedua yakni orang yang bertilawah yaitu yang membaca, memahami, dan mengamalkan isi kandungan Alquran.
Sudah barang tentu kategori ahli Alquran kedua ini lebih tinggi tingkatannya dibandingkan tingkatan sebelumnya. Bukan saja membaca Alquran namun orang tersebut senang dalam mengupas untuk memahami isi Alquran.
Setiap ayat yang sudah dibaca dan pahami isinya dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap tingkah lakunya merupakan cerminan Alquran. Ahli Alquran kategori kedua ini mendapat keutamaan yang tidak diberikan kepada orang-orang yang membaca Alquran saja.
Di antaranya, Allah SWT akan memberikan rahmat selagi seorang hamba itu menggali untuk memahami setiap ayat-ayat Allah SWT.
Baca juga: Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
Allah SWT pun akan menurunkan malaikat yang memberikan penjagaan bagi orang-orang yang bertilawah. Selain itu, menurut Ustadz Adi, orang yang bertilawah akan ditanamkan ketenangan dalam hatinya dan mendapai sanjungan dari Allah SWT.
"Ahli Alquran tak pernah di sebutkan spesifik yang hafal 30 juz saja. Ahli Alquran bisa jadi dia pencinta Alquran yang senang mendalami isi kandungan Alquran, atau dia pembaca Alquran," kata Ustadz Adi Hidayat.
Kategori ahli Alquran yang ketiga yakni para penghafal Alquran. Menurut Ustadz Adi Hidayat ada banyak keutamaan yang diberikan Allah kepada para penghafal Alquran. Allah SWT akan memuliakan kehidupan para penghafal Alquran di dunia.