REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya menyambut karyawan perusahaan eks PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta (Aetra). Hal itu setelah perjanjian kerja sama pengelolaan air antara PAM Jaya dengan Palyja dan Aetra sejak 1 Februari 1998 berakhir pada 31 Januari 2023.
Para karyawan yang selama ini mengabdi di dua perusahaan swasta tersebut akan diperbantukan kembali ke PAM Jaya per 1 Februari 2023. Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin memastikan, pelayanan air minum perpipaan bakal semakin maksimal dengan kehadiran para karyawan yang diperbantukan selama 25 tahun di perusahaan mitra.
"Mereka, 320 karyawan kami yang ditempatkan di mitra selama kurun waktu 25 tahun, telah melakukan operasional pelayanan air minum perpipaan di DKI Jakarta. Artinya, pelayanan dan operasional ini bukanlah hal baru bagi PAM Jaya," kata Arief di acara 'Welcome Home: Town Hall Meeting' di Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2022).
Arief menjelaskan, PAM Jaya semakin optimistis lantaran mampu merekrut 1.097 karyawan eks Palyja dan Aetra. Mereka pun sudah diberi nomor rekening Bank DKI dan menerima Kartu BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan sebagai konsekuensi bergabung di PAM Jaya.
"Ribuan karyawan yang direkrut langsung oleh mitra, Palyja dan Aetra, juga telah kami rekrut langsung. Artinya, komposisi SDM (sumber daya manusia) pelayanan air minum perpipaan telah siap, dan bahkan akan lebih baik," ucap Arief.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyambut langsung transisi total 1.097 pegawai Palyja dan Aetra ke PAM Jaya. Menurut dia, langkah rekrutmen dari dua perusahaan rekanan itu merupakan salah satu komitmen Pemprov DKI untuk menjamin pelayanan air bersih kepada masyarakat Jakarta.
"Ini menjadi prestasi untuk PAM Jaya sehingga tidak ada PHK (pemutusan hubungan kerja) kecuali yang mengundurkan diri secara pribadi," kata Heru di Pegasus Hall Jakarta International Equastrian Park, Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (7/12/2022).