Jumat 16 Dec 2022 12:53 WIB

Akhiri Kerja Sama dengan Fernando Santos, Timnas Portugal Kini Incar Mourinho

Mourinho masih menanti keputusan dari Presiden AS Roma.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, yang dikabarkan menjadi kandidat pelatih baru timnas Portugal.
Foto: EPA-EFE/ETTORE FERRARI
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, yang dikabarkan menjadi kandidat pelatih baru timnas Portugal.

REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) secara resmi telah mengakhiri kerja sama dengan Fernando Santos selaku pelatih kepala timnas Portugal. Akhir kiprah Santos di timnas Portugal ini tidak terlepas dari kegagalan Os Navegadores tampil maksimal di Piala Dunia 2022.

Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan dipaksa mengakhiri langkah di Piala Dunia 2022 pada babak perempat final. Kampiun Piala Eropa 2016 itu harus mengakui keunggulan salah satu tim kejutan di Qatar 2022, Maroko, 0-1, via gol semata wayang Youssef En-Nesyri, akhir pekan lalu.

Baca Juga

Santos sebenarnya masih memiliki kontrak menangani Portugal hingga pertengahan 2024 mendatang atau pascagelaran Piala Eropa 2024. Namun, Qatar 2022 terbukti menjadi turnamen major terakhir pelatih berusia 68 tahun itu menangani timnas Portugal.

''Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) dan Fernando Santos sepakat untuk mengakhiri perjalanan bersama, yang telah terentang sejak September 2014. Setelah partisipasi di Piala Dunia, di Qatar, FPF dan Santos menyadari, inilah saat yang tepat untuk memulai siklus baru,'' tulis pernyataan resmi FPF seperti dilansir ESPN, Jumat (16/12/2022).

Usai mengakhiri kerja sama dengan Santos, FPF akan segera memulai proses baru dalam pencarian pelatih anyar untuk timnas Portugal. Sejumlah media di Portugal menyebut, pelatih AS Roma, Jose Mourinho, menjadi salah satu kandidat pengganti Santos. Mourinho kabarnya masih menanti keputusan dari Presiden AS Roma, Dan Friedkin, sebelum menerima pinangan FPF.

Dalam sebuah unggahan pesan video, Santos mengungkapkan kebanggaan bisa menangani Portugal. Menukangi Os Navegadores, ujar Santos, merupakan impian masa kecil yang menjadi kenyataan. Mantan pelatih Yunani itu pun mengungkapkan tantangan terbesar saat menukangi timnas Portugal.

''Saat Anda memimpin sebuah tim, Anda harus mengambil keputusan besar. Normal apabila tidak semua orang senang keputusan saya. Namun, semua keputusan itu diambil semata-mata demi kebaikan tim,'' ujar Santos seperti dikutip ESPN.

Santos mulai dipercaya membesut timnas Portugal pada September 2014. Saat itu, Santos ditunjuk menggantikan Paulo Bento.

Selama menukangi Portugal, eks pelatih Sporting Lisbon itu mencatatkan persentase kemenangan mencapai 61,47 persen atau 67 kemenangan dari total 109 laga di semua ajang.

Santos pun berhasil mengantarkan Portugal meraih titel bergengsi pertama, tepatnya kala merengkuh trofi Piala Eropa 2016. Tidak berhenti sampai di situ, Santos juga mempersembahkan titel UEFA Nations League kepada Portugal pada 2019. Os Navegadores pun menjadi kampiun di edisi perdana turnamen teranyar bentukan UEFA tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement