REPUBLIKA.CO.ID,BATHINDA -- Sebuah keluarga berkeyakinan Sikh di Bakhatgarh, distrik Barnala, berupaya mencontohkan keharmonisan komunal. Mereka menyumbangkan tanah untuk pembangunan sebuah masjid.
Beberapa anggota keluarga Sikh dan Hindu lainnya menyatakan akan mendukung proyek tersebut dalam bentuk tunai dan barang. Harapannya, hal ini membantu 15 keluarga Muslim di desa tersebut, agar tidak perlu lagi pergi sejauh 5 kilometer ke Chunga untuk shalat.
Wilayah Bakhatgarh tercatat hanya memiliki kuburan Muslim. Merasakan sentimen Muslim, penduduk desa bernama Amandeep Singh, menyumbangkan tanahnya seluas 8 marla atau 202 meter persegi untuk sebuah masjid.
Beberapa hari yang lalu, ia mendaftarkan akta tersebut di kantor tehsildar, atas nama Masjid Noorani. Keluarga Muslim di desa sedang mempersiapkan rencana di lokasi yang perkiraan biayanya melewati 1.200.000 rupee India. Kelompok Sikh dan Hindu disebut akan menanggung sebagian dana tersebut.
"Desa ini memiliki dua gurdwara, selain satu dera, tetapi tidak ada masjid. Keluarga Muslim harus pergi ke desa terdekat untuk sholat. Jadi keluarga saya memberi mereka tanah untuk masjid dan juga akan berkontribusi dalam pembangunannya," ujar Amandeep Singh, dikutip di TOI, Sabtu (17/12/2022).
Pengawas proyek tersebut, Moti Khan, mengatakan komunitas Muslim setempat berhutang budi kepada keluarga Sikh. Tidak hanya itu, banyak pihak lainnya yang telah berjanji untuk mendukung mereka.
"Kami berdoa untuk persaudaraan serupa, di mana pun demi perdamaian komunal," kata dia.
Punjab memiliki banyak contoh di mana orang Sikh dan Hindu membangun masjid untuk umat Islam di desa mereka. Langkah ini menunjukkan koeksistensi damai dari komunitas di negara bagian tersebut.
Pada Desember 2019, keluarga Darshan Singh menyumbangkan sebidang tanah di Machhike, sebuah desa distrik Moga. Pada Februari 2018, umat Hindu di desa Moom menyumbangkan tanah seluas 2 marla di distrik Barnala, sementara orang Sikh mengumpulkan uang untuk pembangunan masjid.
Sumber: