REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Pemerintah Yunani berencana untuk menutupi 10 persen dari pengeluaran makanan, sebagian besar rumah tangga selama enam bulan mulai Februari 2023. Adapun langkah ini akan didanai dengan mengenakan pajak keuntungan surplus dari dua penyulingan minyak negara itu.
Seperti dilansir dari laman Bloomberg, Perdana Menteri Prime Kyriakos Mitsotakis mengatakan biaya fiskal akan menjadi 650 juta euro. Anggaran ini adalah yang pertama dalam 12 tahun yang dilaksanakan di luar kerangka pemantauan pasca-bailout yang harus diikuti negara setelah krisis keuangan.
Dukungan ekstra pengeluaran makanan dirancang untuk mencakup 85 persen rumah tangga atau sekitar 8,4 juta warga. Pemerintah sejauh ini telah menghabiskan lebih dari 15 miliar euro untuk mengurangi meningkatnya biaya hidup.
Athena melihat ekonomi tumbuh sebesar 1,8 persen pada 2023, turun dari 5,6 persen tahun ini. Pertumbuhan akan membantu menurunkan utang publik sebagai persentase dari produk domestik bruto menjadi 159,3 persen, sementara pemerintah mengincar kembali surplus primer sebesar 0,7 persen dari produk domestik bruto pada 2023.