REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dua orang korban banjir disertai lumpur di Desa Sawah Dadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang pada Sabtu (17/12/2022) kemarin ditemukan meninggal dunia. Korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap.
Analis Pencarian dan Pertolongan Basarnas Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan tim SAR berhasil menemukan dua korban yang hilang tertimbun oleh lumpur dan material pohon, Ahad (18/12/2022). Dua orang korban tersebut yaitu Dini (40 tahun) dan remaja Syifa (16 tahun). "Pukul 10.05 Wib terdapat penemuan dua korban pada posisi 400 meter dari lokasi pencarian dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi tertimbun oleh lumpur dan material pohon di jalur air," ujarnya, Ahad (18/12/2022).
Ia mengatakan kedua korban sudah dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap. Saat ini, petugas masij melakukan assesment untuk memastikan tidak terdapat korban hilang. Pihaknya mengimbau agar masyarakat jika tengah terjadi hujan deras serta debit air sungai naik untuk tidak beraktivitas di sekitar sungai atau di bawah tebing dan bukit.
Sebelumnya, banjir disertai lumpur terjadi di permukiman warga di Desa Sawah Dadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (17/12) sore. Evakuasi warga dilakukan termasuk pendataan korban banjir.
Sejumlah rumah terendam lumpur yang dibawa banjir. Material lumpur diduga datang dari Gunung Geulis yang longsor berada di atas permukiman. Kepala Desa Sawah Dadap Suganda mengaku langsung mendatangi lokasi usai menerima laporan satu rumah tergerus oleh banjir. Tidak lama berselang, di Dusun Cisurupan terdapat tebing yang mengalami longsor.
"Ada yang berteriak untuk menjauh dari lokasi, dari atas bukit air datang disertai lumpur limpas ke permukiman warga," ujarnya.