Senin 19 Dec 2022 17:33 WIB

DKM Ash Shomad Bersihkan Tempat Ibadah dan Sekolah di 70 Lokasi se-Jabodetabek

Pembersihan tempat ibadah agar jamaah yang beribadah bisa merasa nyaman.

DKM Ash Shomad Bersihkan Tempat Ibadah dan Sekolah di 70 Lokasi se-Jabodetabek
Foto: istimewa
DKM Ash Shomad Bersihkan Tempat Ibadah dan Sekolah di 70 Lokasi se-Jabodetabek

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Ash Shomad, milik Yayasan Bahtera Maju Indonesia (YBMI), membersihkan tempat sekolah di 70 lokasi se-Jabodetabek.

"Dalam program ini kami bekerja sama dengan YPP/SCTV/Indosiar," kata Project Manager Ash Shomad-YBMI Peduli, Dwi Fajar Erhan, Senin (19/12/2022). 

Baca Juga

Menurut Dwi, kegiatan bersih-bersih ini bagian dari upaya untuk merevitalisasi sarana yang bisa mendukung kegiatan sosial di masyarakat khususnya sekolah dan tempat ibadah pascapandemi Covid-19. 

Salah cara revitalisasi ini, lanjur Dwi, dengan melakukan pembersihan dan sterilisasi fasilitas sekolah dan tempat ibadah agar siswa dan jamaah yang beribadah bisa merasa nyaman.

Selain itu, kata Dwi, Program Bersih Sekolah dan Tempat Ibadah ini juga memberdayakan pemuda sekitar yang terdampak Covid – 19 secara ekonomi. "Sehingga mendapatkan penghasilan tambahan dengan berkontribusi kepada masyarakat melalui program bersih-bersih ini," ujarnya. 

DKM Ash Shomad-YBMI juga menyampaikan sumbangan kepada tenaga kebersihan sekolah/ tempat ibadah, dan tempat sampah untuk memilah sampah organic–non organik.

Dwi merinci, selama Program Bersih-Bersih Sekolah dan Tempat Ibadah yang dilaksanakan dari tanggal 17 November-15 Desember 2022 ini telah membersihkan sebanyak 29 masjid, 25 sekolah, 10 gereja, 2 klenteng, 2 vihara, dan 2 pura yang tersebar di Jabodetabek.

Ketua DKM Masjid Ash Shomad, Ustaz Dr Marzuki menambahkan Program Bersih-Bersih Masjid ini merupakan inisiatif pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina Masjid Ash Shomad Budi Karya Sumadi yang juga menhub RI.

Melalui kegiatan ini, lanjut Ustaz Marzuki, Menhub Budi Karya berharap agar model ini tersiar luas dan menjadi contoh (role model) bagi DKM masjid lain. 

Ustaz Marzuki mengatakan program bersih-bersih  bertujuan agar tempat ibadah umat Muslim dan tempat ibadah serta sekolah di Indonesia kondisinya bersih, tidak kumuh, sehingga menjadi nyaman bagi jamaah dan tidak menjadi tempat penularan berbagai penyakit, termasuk Covid-19 yang penularannya bisa lewat cairan (droplet) yang menempel di lantai, karpet, sajadah atau tempat wudhu.

Pembersihan masjid dilakukan secara menyeluruh, baik di sisi eksterior maupun interior. Baik itu halamannya, terasnya, dinding-dindingnya, lantai, karpet, tempat wudu, sampai toilet dan ruang marbot. Program tersebut melibatkan marbot masjid setempat dan para pemuda sekitar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement