Senin 19 Dec 2022 22:48 WIB

PVMBG Pantau Ekstra Aktivitas Gunung Soputan-Karangetang-Awu

Gunung Soputan-Karangetang-Awu merupakan tiga gunung api di Sulawesi Utara.

Puncak gunung api Karangetang terpantau
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Puncak gunung api Karangetang terpantau

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM melakukan pemantauan ekstra untuk tiga gunung api di Sulawesi Utara. Yakni, Soputan (Kabupaten Minahasa Tenggara), Karangetang (Kabupaten Kepulauan Sitaro) dan Awu (Kabupaten Kepulauan Sangihe) yang berstatus waspada.

"Memang ada empat gunung api di Sulut yang berstatus waspada termasuk Gunung Lokon di Tomohon, tapi tiga gunung ini yang diberi perhatian ekstra," kata Koordinator Gunung Api PVMBG Oktory Prambada di Manado, Senin (19/12/2022).

Baca Juga

Dia berharap, masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena aktivitas vulkanik Gunung Karangetang sudah muncul guguran lava di puncak kawah. Namun, statusnya belum ditingkatkan ke siaga karena potensi gempanya belum mendukung.

Berikutnya, Gunung Soputan diperkirakan sudah memasuki siklus panjang walaupun gempanya sudah krisis, tampak juga ada guguran lava di puncak kawah. Sementara Gunung Awu sebelumnya sempat naik ke status siaga (level III) karena terekam gempa-gempa permukaan, ada kubah lava serta embusan.

Selanjutnya Gunung Lokon, setelah erupsi pada 2011 sempat terjadi letusan-letusan kecil namun tidak signifikan, gunung dengan ketinggian 1.580 di atas permukaan laut tersebut masih terekam gempa vulkanik dalam yang mengindikasikan ada suplai magma.

"Kami berharap masyarakat mengikuti peta kawasan rawan bencana atau KRB. Kalau ikut KRB amanlah," ajaknya.

Selain, empat gunung yang berstatus waspada (level II), di provinsi ujung utara Sulawesi tersebut, PVMBG mencatat ada empat gunung yang dalam status normal (level I). Keempat gunung tersebut yaitu Gunung Ambang (Kabupaten Bolaang Mongondow), Gunung Mahawu (Kota Tomohon), Gunung Tangkoko (Kota Bitung) dan Gunung Ruang (Kabupaten Kepulauan Sitaro).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement