REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan kepada masyarakat nelayan dan aktivitas pelayaran di wilayah pantai barat selatan Aceh, agar mewaspadai potensi gelombang tinggi yang bisa saja terjadi berkisar antara 2,5 meter hingga tiga meter. "Potensi tingginya gelombang tinggi ini disebabkan akibat adanya Siklus Tropis Darian di barat daya Bengkulu," kata Prakirawati Stasiun BMKG Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Almira Aprilianti, Selasa (20/12/2022).
Ia menjelaskan, akibat adanya Siklus Tropis Darian tersebut juga menyebabkan hembusan angin di sekitar barat Sumatera kencang dan berefek ke gelombang laut, dan menyebabkan terjadinya gelombang tinggi. Mira mengatakan, pihaknya memperkirakan fenomena gelombang tinggi di wilayah pantai barat selatan Aceh masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, dengan potensi tinggi gelombang mencapai tiga meter.
Akibat fenomena gelombang tinggi tersebut, sehingga BMKG masih mengeluarkan peringatan dini terhadap waspada gelombang tinggi untuk para nelayan maupun pengguna aktivitas pelayaran. "Selain potensi gelombang tinggi, diperkirakan kecepatan angin di perairan Barat Aceh dapat mencapai 10 - 15 knot," kata Almira menambahkan.
Untuk itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat khususnya nelayan dan juga jasa pelayaran untuk selalu berhati-hati, terhadap gelombang tinggi di perairan Barat Aceh hingga beberapa hari ke depan. Hal ini selain berdampak terhadap aktivitas nelayan mencari ikan di laut, juga berdampak terhadap aktivitas kapal penumpang yang berlayar.