REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Akhir tahun 2022, Baznas Kota Depok meluncurkan lima program dengan total anggaran yang dikeluarkan sebanyak Rp 2,2 miliar dengan total penerima manfaat sebanyak 1.111 orang dan 36 masjid se-Kota Depok. Peluncuran program ini dilaksanakan pada Rabu, 21 Desember 2022, di Ruang Teratai lantai 1 Balai Kota Depok.
Gebyar Akhir Tahun ini meluncurkan Program Depok Sejahtera Srikandi Pejuang Ekonomi Keluarga (SRIPEK) dengan total dana yang dikeluarkan sebanyak Rp.1.242. 640.000 dengan penerima manfaat sebanyak 696 pelaku usaha; Depok Cerdas Bantuan Biaya Pendidikan sebesar Rp. 240.500.000 dengan penerima manfaat sebanyak 231 siswa; Depok Taqwa Santunan Guru Ngaji Lekar sebesar Rp. 85.880.000 dengan penerima manfaat sebanyak 152 orang; Depok Peduli Program ATM Beras serta Bantuan Beras Bagi UPZ Masjid sebesar Rp 145.780.000 dengan total 36 masjid se-Kota Depok; dan terakhir program Bantuan BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan bagi marbot masjid sebesar Rp. 45.295.700 dengan penerima manfaat sebanyak 32 marbot masjid.
Wali Kota Depok Dr KH Mohammad Idris MA menyampaikan dalam sambutannya pemerintah kota berkomitmen untuk terus meningkatkan pengelolaan zakat di Kota Depok
“Melalui penguatan Baznas, Pemerintah Kota Depok berkomitmen akan terus meningkatkan pengelolaan zakat sehingga harapannya melalui dana zakat yang terhimpun bisa menyelesaikan permasalahan kemiskinan di Kota Depok,” ucap Dr KH Mohammad Idris MA.
Selanjutnya wali kota Depok meminta agar Baznas Depok bekerja sama dengan Bappeda Kota Depok untuk menghitung potensi zakat di Kota Depok. “Sebanyak 93 persen warga Depok adalah Muslim, sehingga perlu dihitung berapa muzaki, berapa mustahik dengan rincian kondisi keluarganya, sehingga dengan potensi yang ada bisa dirancang program secara tepat sasaran,” ujarnya.
Ketua Baznas Kota Depok Dr Endang Ahmad Yani memiliki cita-cita Depok menjadi Kota Zakat pertama di Indonesia. “Kota zakat itu adalah berisikan masyarakat yang peduli dengan gerkan zakat, kemudian masyarakat siap untuk berzakat dan berdonasi. Dengan hal seperti itu maka kami yakin Depok akan menjadi Kota Zakat pertama di Indonesia,” ucap Dr Endang dalam sambutannya.
Dr Endang Ahmad Yani mengatakan bahwa ke depan akan ada program pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis masjid, yang mana segala program pemberdayaan akan terpusat di masjid, sehingga masjid menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat.