REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Trade Expo Indonesia 2022 mencatatkan transaksi produk hingga 15,83 miliar dolar AS atau naik signifikan dari capaian 2021 lalu sebesar 6 miliar dolar AS.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menuturkan, capaian transaksi tahun ini juga melebihi target Kemendag sebesar 10 miliar dolar AS tahun ini. Peningkatan transaksi itu diharapkan dapat memacu kinerja ekspor untuk 2023 mendatang.
"Saya gembira, sungguh ini kebahagiaan di tengah ekonomi dunia yang sedang melambat. Kesuksesan penyelenggaraan ini adalah kolaborasi," kata Zulhas dalam penutupan TEI di Kantor Pusat Kemendag, Kamis (22/12/2022).
Selama peyelenggaran TEI, Kemendag mencatat total pengunjung mencapai 29.714 pengunjung dan pengunjung virtual sebanyak 4.774 dari 194 negara. Sementara jumlah exhibitor sebanyak 1.097 yang terdiri dari tujuh produk.
Di antaranya, fesyen dan aksesoris, kesehatan dan kecantikan, manufaktur, makanan dan minuman, farmasi, produk digital, serta furnitur. Adapun, negara penyumbang transaksi terbesar berasal dari China sebesar 10,7 miliar dolar AS. Diikuti India 1,5 miliar dolar AS lalu Jepang 843,9 juta dolar AS, Mesir 492 juta dolar AS, dan Filipina 343,2 juta dolar AS.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kemendag, Didi Sumedi, menambahkan, selain mencatatkan transaksi produk, TEI ke-37 tahun ini juga mencatatkan investasi sebesar 551,5 juta dolar AS sementara perdagangan jasa sebesar 843,2 ribu dolar AS. "Transaksi ini sangat menggembirakan," katanya.