Jumat 23 Dec 2022 19:59 WIB

Satgas Minta Modalitas Indonesia Hadapi Covid-19 Tetap Dipertahankan

Masih ada ancaman varian baru dari mutasi virus yang bisa memicu lonjakan kasus

Rep: fauziah mursid/ Red: Hiru Muhammad
Juru Bicara Pemerintah untuk  Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.meminta modalitas yang dimiliki Indonesia selama tiga tahun terakhir menghadapi Covid-19 tetap dipertahankan.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.meminta modalitas yang dimiliki Indonesia selama tiga tahun terakhir menghadapi Covid-19 tetap dipertahankan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta modalitas yang dimiliki Indonesia selama tiga tahun terakhir menghadapi Covid-19 tetap dipertahankan. Wiku menilai, modalitas ini bisa menjadi bekal dalam menghadapi ancaman penyakit lainnya di masa depan.

"Sebagai hasil upaya penanganan selama kurang lebih 3 tahun terakhir, bukan tidak mungkin apabila Indonesia mampu untuk dapat terus tangguh menghadapi Covid-19 di tahun berikutnya maupun ancaman penyakit menular lainnya," ujar Wiku dikutip dari siaran Youtube BNPB, Jumat (23/12/2022).

Baca Juga

Wiku menjelaskan, modalitas yang patut dipertahankan diantaranya struktur lembaga pemerintah yang khusus menangani Covid-19, koordinasi pusat dan daerah yang sudah terbangun dengan baik, peraturan-peraturan yang siap untuk disesuaikan kembali sesuai dengan kondisi kasus. Serta berbagai fasilitas yang dibangun mulai dari posko daerah, tempat isolasi terpusat dan rumah sakit darurat Covid-19.

"Seyogyanya terus kita pertahankan sebagian modalitas bangsa dalam menghadapi tantangan penanganan Covid-19 maupun ancaman lainnya di masa yang akan datang," ujar Wiku.

Wiku mengingatkan, meski kondisi Covid-19 di Indonesia saat ini terkendali, tetapi masih ada ancaman varian baru dari mutasi virus yang bisa mengakibatkan lonjakan kasus. Terlebih dengan telah longgarnya aktivitas dan mobilitas masyarakat yang terus meningkat.

Selain itu, lanjut Wiku, ada berbagai tantangan di penyakit-penyakit lainnya secara global.

"Ini berpotensi terjadinya (penularan) virus dari satu wilayah ke wilayah lainnya dan adanya ancaman penyakit menular lainnya yang bisa muncul bersamaan dengan pandemi Covid-19 dan juga kondisi di tingkat global yang berbeda-beda antara satu negara dan negara lainnya," kata Wiku.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement