REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah sakit di Hannover, Jerman salah mengkremasi jenazah seorang pria Muslim.
Seorang warga negara Turki, Abdulkadir Sargin meninggal di layanan darurat Rumah Sakit Sekolah Kedokteran Hannover pekan lalu, berdasarkan informasi para petugas setempat. Dilansir di Anadolu Agency, Jumat (23/12/2022), selama persiapan pemakaman pada Selasa, anggota keluarga Sargin terkejut dan bingung ketika mereka melihat jenazah yang berada di dalam peti mati adalah orang asing.
Setelah menelepon ke rumah sakit, mereka diberi tahu staf telah salah menyerahkan jenazahnya ke keluarga lain dan jenazah Sargin justru telah dikremasi. Sebagaimana diketahui, kremasi tidak diperbolehkan dalam tradisi Islam dan tindakan itu dianggap sebagai penodaan terhadap almarhum.
Konsulat Turki di Hannover kemudian menjalin komunikasi lebih dekat dengan anggota keluarga dan akan memberikan semua bantuan yang diperlukan kepada mereka atas masalah yang dihadapi. Dalam tradisi dan syariat Islam, jika seorang Muslim meninggal maka jenazahnya memiliki hak untuk dimandikan, dikafani, dishalatkan, dan dikuburkan sesuai dengan ketentuan agama. Kremasi tidak dikenal dalam ajaran Islam.