RUANG TEKNO -- Link video full "Kebaya Hijau" sedang viral dan banyak beredar di Twitter. Kamu sebaiknya menghindari mengklik atau mengaksesnya. Selain melanggar kesusilaan, link semacam ini berpotensi besar mengandung malware.
Malware adalah program atau aplikasi yang dibuat untuk kepentingan jahat. Selain dapat merusak perangkat, ia juga kerap digunakan peretas untuk mencuri data pribadi dan sensitif pengguna lain.
Nah, salah satu cara hacker menipu korbannya adalah dengan menyusupkan malware ke dalam link.
Biasanya, konten yang dijadikan sasaran adalah yang sedang banyak dicari orang. Bisa aplikasi sehari-hari, game, hingga video viral.
Artikel Terkait
• Link Video 'Kebaya Hijau' Viral di Twitter dan WhatsApp
• Link Video 'Kebaya Hijau' Viral di Twitter: Awas, Penyebar Bisa Dipenjara!
• 5 Cara Amankan Akun Twitter, Cegah Dibajak Orang Lain
Sekadar catatan, Indonesia termasuk salah satu negara yang sering menjadi target penyebaran malware.
Menurut perusahaan keamanan siber Kapersky, puluhan ribu serangan malware terdeteksi menargetkan smartphone di Indonesia selama paruh pertama tahun 2022. Selain melalui link, sebagian besar disebar melalui aplikasi palsu yang berada di toko aplikasi resmi.
Kaspersky menyatakan sejauh ini telah berhasil mendeteksi dan memblokir sebanyak 79.442 serangan program jahat (malware) yang menargetkan perangkat seluler di di Tanah Air. Itu belum termasuk adware dan riskware.
"Penjahat dunia maya dapat menginfeksi ponsel cerdas kita, kemudian mencuri semua data dan uang di dalamnya, dan bahkan mengakses atau bahkan menghapus pesan, email, foto pribadi, dan lainnya," kata Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky dalam siaran pers Oktober lalu.
Agar aman beraktivitas di medsos dan dunia maya, berikut beberapa kiat bisa kamu perhatikan:
1. Jangan Asal Klik Tautan (Link)
Jangan sembarangan membuka tautan yang mencurigakan ketika berinternet. Hal ini penting.
Sebab, bisa jadi ketika mengklik link tersebut, kamu tanpa sadar ikut mengunduh aplikasi berbahaya (malware).
Dengan mengklik sembarang link, kamu juga bisa terjebak dalam skema penipuan berbasis phising. Serangan phising umumnya dilakukan dengan mengelabui pengguna melalui web atau halaman palsu di dunia maya yang mirip dengan tampilan web resmi.
Ketika kamu mengklik link, kamu akan diarahkan ke laman yang dibuat sedemikian rupa agar kamu terbujuk untuk memasukkan data penting seperti data pribadi (nama, usia, alamat), akun (username dan password), dan data finansial (informasi kartu kredit, rekening).
2. Jangan Unduh Sembarang Aplikasi
Ada banyak aplikasi disusupi program jahat yang bisa mengintip data krusial, seperti username dan password dompet digital, di perangkatmu. Hindari mengunduh aplikasi-aplikasi yang mencurigakan atau bukan dari website terpercaya
3. Gunakan Antivirus
Penggunaan antivirus pada perangkat dapat membantu melindungi perangkat dari infeksi malware alias program jahat. Biasakan juga selalu memperbaharui atau mengupdate aplikasi antivirusmu.
4. Gunakan fitur pengaman aplikasi
Gunakan fitur-fitur pengaman pada aplikasi atau perangkat yang sebenarnya sudah disediakan.
Di antaranya Two Factor Authentication (2FA), One Time Password (OTP), End-to-end encryption, setelan privasi, peringatan masuk akun, dan lainnya.
Kenali dan aktifkan fitur-fitur tersebut untuk menambah keamanan saat berinternet.
5. Hindari Pakai WiFi Publik
Hindari menggunakan WiFi publik. Meski gratisan, itu sebenarnya membuatmu rentan diretas. Gunakan saja jaringan internet pribadi dalam perangkat demi menjaga keamanan data pentingmu. Kalau terpaksa pakai WIfi publik, gunakan VPN.
Baca juga:
• Download WA GB (Whatsapp GB) V 9.50 Terbaru Anti Banned by Fouad Mods
• 'Selamat Tinggal' Virgoun Trending di Twitter, Ini Pemicunya
• Link Download Game Sigma (Battle Royale) Apk Mirip FF
• Download Video Tiktok Tanpa Watermark di HP, Gratis Pakai SssTiktok
• Link Download GB Whatsapp (GB WA) Pro Terbaru Desember 2022