REPUBLIKA.CO.ID, PRISTINA -- Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengatakan terdengar tembakan di dekat patroli NATO di utara Kosovo. Warga Serbia setempat memblokir jalan untuk menghalangi polisi dari Pristina berpatroli ke daerah yang dilanda ketegangan etnis selama berbulan-bulan itu.
Dalam pernyataannya Ahad (25/12/2022), misi NATO di Kosovo atau KFOR mengatakan tidak ada yang terluka dan mobil yang rusak dalam tembakan yang terdengar di daerah Zubin Potok. KFOR tidak mengungkapkan dari mana tembakan itu berasal. Sekitar 3.760 pasukan NATO menjaga perdamaian di negara itu.
Pada 10 Desember lalu warga etnis Serbia setempat memblokir jalan untuk menghalangi polisi. Setelah polisi menangkap mantan perwira polisi Serbia atas tuduhan menyerang petugas polisi dalam unjuk rasa sebelumnya.
Terdapat sekitar 50 ribu populasi Serbia di utara Kosovo dan mereka tidak mengakui negara Kosovo. Dalam aksi barikade jalan itu orang-orang Serbia yang didukung Belgrade meminta polisi Kosovo membebaskan mantan perwira tersebut dan sejumlah tuntutan lainnya.
Pemerintah Kosovo meminta KFOR yang mempertahankan sikap netral untuk menyingkirkan barikade tersebut.
Etnis Serbia mayoritas di kota-kota sebelah utara, bulan lalu sekitar 600 polisi dan para hakim mengundurkan diri sebagai bentuk protes atas kebijakan pemerintah Kosovo. Pristina mewajibkan pemilik mobil dengan plat nomor Serbia menggantinya dengan plat yang dikeluarkan Kosovo.