REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan pembangunan kereta cepat tetap berjalan pascamesin pemasangan rel dan lokomotif kerja anjlok beberapa waktu lalu. Namun, pemasangan rel di lokasi kereta yang anjlok dihentikan sementara untuk investigasi.
Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, investigasi terhadap kereta kerja yang anjlok dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). PT KCIC akan mengikuti rekomendasi dari hasil investigasi namun sejauh ini belum mendapatkan hasil tersebut.
"Investigasi dilakukan oleh Kemenhub dan KNKT, jadi kami akan mengikuti saja apa yang menjadi rekomendasi, apa yang menjadi hasil investigasi dari KNKT, belum ada laporan," ujarnya di Balai Kota Bandung, Senin (26/12/2022).
Dia menegaskan, bahwa kereta yang anjlok bukan kereta cepat namun lokomotif kerja dan mesin pemasangan rel. Saat ini, aktivitas pengerjaan pemasangan rel masih berlangsung.