Selasa 27 Dec 2022 15:04 WIB

Peringatan Turunnya Hujan Ekstrem dari BMKG dan BRIN dan Ancaman Banjir Jakarta

"Mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022."

Red: Andri Saubani
Warga dengan mengunakan payung menerjang hujan di kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada awal Desember 2022. Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengkaji penerapan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) yang bersifat lokal atau diserahkan kepada masing-masing perusahaan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem diperkirakan masih berlangsung hingga awal 2023. (ilustrasi)
Foto:

 

BNPB, sambung Suharyanto, juga akan menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di DKI Jakarta. Pasalnya, DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi yang memiliki risiko bencana cukup tinggi, terutama bencana banjir yang dialami setiap tahunnya.

"DKI merupakan salah satu provinsi yang potensi risiko bencananya juga cukup tinggi, dengan curah hujan yang cukup tinggi berpotensi menyebabkan bencana banjir tahunan yang harus kita sikapi dan kita antisipasi," kata Suharyanto dalam Konferensi Pers, Selasa (27/12/2022).

Suharyanto melanjutkan, meskipun DKI Jakarta tidak memiliki gunung berapi, namun berdasarkan pengalaman sejarah juga ada beberapa potensi gempa terjadi di Jakarta. Terkait ancaman gempa dan risiko bencana lainnya, BNPB bersama BPBD DKI dan Pemprov DKI Jakarta telah bertemu pada hari ini.