Rabu 28 Dec 2022 20:29 WIB

Ulama NU dan Muhammadiyah Duduk Bersama, Zulhas: Perekat Persatuan

Zulhas menilai duduk bersama tidak harus sama, apalagi soal berbeda pilihan politik.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat menghadiri dialog bersama ulama se-Lampung, Rabu (28/12/2022).
Foto: Istimewa
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat menghadiri dialog bersama ulama se-Lampung, Rabu (28/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG--Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengaku berbahagia melihat para ulama dari Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) bisa duduk bersama dalam satu kegiatan. Menurut Zulhas, apa yang ditunjukkan ulama Muhammadiyah, NU, dan ulama berlatar belakang lain dengan duduk bersama menjadi bukti perbedaan tak jadi masalah dalam demokrasi selama disikapi arif dan bijaksana.

Mendag menuturkan, ada hikmah yang bisa diambil dari kerukunan yang ditunjukkan para ulama di Indonesia. Yakni, mereka adalah tokoh sentral perekat persatuan masyarakat.

Baca Juga

“Hari ini kita bahagia melihat para ulama duduk bersama, dengan berbagai macam latar belakang organisasi, ada ketua PWNU, juga ada Ketua saya Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung, tapi dengan satu kesamaan yakni ulama perekat persatuan,” tutur Zulhas saat kegiatan dialog dengan ulama se-Lampung, dalam keterangan, Rabu (28/12/2022).

Kegiatan ini diikuti sekitar 125 ulama dari berbagai latar belakang organisasi keagamaan. Turut hadir dalam dialog tersebut Ketua PWNU Lampung Prof Mukri; Ketua PWM Lampung Prof Marzuki Noor; dan Pimpinan Ponpes Karanganyar DR Bukhori Abdul Shomad MA.

“Karena duduk bersama kan tidak harus sama, apalagi soal berbeda pilihan politik, itukan biasa,” ujar Zulhas.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini berharap, agar ulama dapat terus berperan menjadi penerang bagi kehidupan masyarakat di Indonesia khususnya. “Oleh karena itu kami berharap, para ulama kita terus menjadi sinar yang menerangi kehidupan kita berbangsa dan bernegara dengan menunjukkan wajah Islam yang rahmatan lil a’lamin,” ujarnya

Zulhas juga meyakini jika doa dan amal baik para ulama menjadi salah satu faktor yang menjaga Indonesia sehingga masih terjaga dan terlindungi dari segala macam mara bahaya. Mendag juga mengucapkan terima kasih karena menurutnya Ulama selama ini sudah berperan banyak khususnya dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Guru-guru kami, para ulama di Lampung, izinkan saya mengucap terima kasih, terima kasih yang sangat dalam karena para ulama selalu memberikan teladan khususnya terkait upaya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah isu polarisasi yang semakin deras,” tegas Zulhas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement