Kamis 29 Dec 2022 17:27 WIB

Anak Muda Inggris Khawatirkan Dampak dari Perubahan Iklim

60 persen percaya perubahan iklim memengaruhi kesehatan mental generasi muda.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Perubahan iklim. Ilustrasi
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Perubahan iklim. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajak pendapat yang digagas oleh badan amal Save the Children menemukan bahwa 70 persen anak muda di Inggris khawatir tentang masa depan dunia. Sementara, 60 persen percaya perubahan iklim memengaruhi kesehatan mental generasi mereka.

Survei dilakukan terhadap 3.000 anak muda di Inggris. Pesan utama dari studi adalah kecemasan di antara generasi muda. Sebanyak 75 persen responden menginginkan pemerintah mengambil tindakan yang lebih kuat terhadap iklim dan aksi kesetaraan.

 

Anggota dewan penasihat pemuda Save the Children, William Grunstein, mengatakan bahwa ancaman perubahan iklim sangat nyata. Dia berpendapat, kaum muda adalah generasi yang "paling sadar" akan banyak hal, tetapi ternyata sebagian besar tampaknya pasrah terhadap kondisi yang menjelang di depan mata.

 

Pemuda 17 tahun yang menempuh studi di Runshaw College itu berkata banyak anak muda cemas akan masa depan karena sejumlah alasan. Secara umum, dunia terus terimbas oleh musim panas yang sangat panas, kebakaran hutan, kekeringan, cuaca buruk, serta kondisi penuh ketidakpastian.

 

Semua itu membuat anak muda merasa masa depan adalah sesuatu yang berada di luar kendali mereka dan muncul perasaan tidak berdaya. Kemapanan juga cenderung membuat anak muda terbuai. 

 

Namun, dengan cukup banyaknya kaum muda yang terdidik dengan baik tentang masalah tersebut, Grunstein yakin masih ada yang bisa diupayakan. Dia juga mendorong anak muda yang sudah aktif mencoba hal kecil guna menanggulangi masalah iklim untuk mengetahui bahwa mereka tidak sendirian.  

 

"Kepada orang-orang yang aktif melakukan sesuatu untuk mencegah bencana perubahan iklim, teruslah lakukan, karena ke depan, upaya itu tidak akan sia-sia. Mereka yang melakukannya akan merasa sangat bangga karena kerja keras itu," kata Grunstein.

 

Sementara, ahli psikoterapis dan kecemasan iklim Caroline Hickman berkata hasil survei itu sebaiknya tidak ditanggapi dengan sebelah mata. "Mereka (generasi muda) sadar ini adalah dunia tempat mereka tumbuh dewasa, dan tampaknya tidak ada yang menganggap serius kekhawatiran mereka," tutur Hickman, dikutip dari laman Lancashire Post, Kamis (29/12/2022).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement