REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami pertumbuhan signifikan pada 2023. Kepala Riset Praus Capital Marolop Alfred Nainggolan memproyeksi IHSG akan berada dalam rentang 6.500 - 7.600 di tahun depan.
"IHSG tahun depan kami prediksi tumbuh pada rentang 8-10 persen dengan asumsi pertumbuhan ekonomi bisa di rentang 4 - 5 persen, Inflasi 4 persen dan suku bunga mulai diturunkan di semester II 2023," kata Alfred, Sabtu (31/12/2022).
Sebagai gambaran, sepanjang tahun 2022 IHSG bergerak dalam rentang 6.509 - 7.377. Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh beberapa isu utama dan menjadi pemberat seperti kebijakan suku bunga bank sentral global, dampak konflik Ukraina - Rusia yang mempengaruhi rantai pasok termasuk komoditas, pandemi covid global serta pelemahan saham sektor teknologi.
Meski demikian, Alfred melihat, masih tingginya pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan di tengah ancaman resesi global dan masih solidnya harga komoditas akan menjadi sentimen pendukung pertumbuhan IHSG pada 2023.