Senin 02 Jan 2023 15:14 WIB

Soal Pemakaian Masker Usai PPKM Dicabut, Jokowi Dorong Kesadaran Masyarakat

Presiden menganjurkan untuk tetap memakai masker di ruang tertutup atau kerumunan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
Warga beraktivitas saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad (13/11/2022). Pemerintah kembali memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 Jawa-Bali selama 2 pekan, mulai 8 November hingga 21 November seiring dengan jumlah lonjakan kasus harian Covid-19 yang mengalami peningkatan selama sepekan terakhir hingga 5000 kasus aktif, serta mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga beraktivitas saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad (13/11/2022). Pemerintah kembali memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 Jawa-Bali selama 2 pekan, mulai 8 November hingga 21 November seiring dengan jumlah lonjakan kasus harian Covid-19 yang mengalami peningkatan selama sepekan terakhir hingga 5000 kasus aktif, serta mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk menggunakan masker meskipun kebijakan PPKM telah diakhiri. Saat meninjau Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (2/1/2023) pagi, Jokowi sendiri tampak sudah tidak mengenakan masker.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun menjelaskan, kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker di ruang tertutup dan juga kerumunan penting dilakukan karena Covid-19 hingga saat ini masih ada.  

Baca Juga

“Kembali lagi itu Bapak Presiden itu menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat, kesadaran masyarakat itu penting. Dia mungkin merasa dia sehat,” ujar Menkes Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Menkes Budi pun menganjurkan masyarakat untuk tetap memakai masker jika berada di ruangan sempit dan tertutup atau di lokasi kerumunan. Selain itu, jika masyarakat juga merasa sedang tidak sehat, masker juga dianjurkan untuk tetap dipakai.

“Tetapi sekali lagi ini kita kembalikan ke masyarakat. Kalau masyarakat merasa dia sehat, di udara terbuka kayak gini nggak perlu, ya nggak usah,” kata dia.

Menurut dia, keputusan untuk mencabut kebijakan PPKM merupakan strategi untuk mengurangi intervensi pemerintah, sehingga kondisi pandemi Covid-19 bisa perlahan-lahan menuju ke fase endemi. Kendati demikian, partisipasi masyarakat harus ditingkatkan.

“Jadi ada kesadaran masyarakat untuk mengukur sendiri di mana dia perlu, itu perlu kita pakai. Sama kayak flu kan itu kita nggak perlu ajari oh, harus pakai payung kalau hujan, atau minum panadol dulu masyarakat udah tahu sendiri,” jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement