REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan selama menjabat telah berhasil mengendalikan harga minyak goreng yang sempat melambung dan terjadi kelangkaan di beberapa wilayah Indonesia.
"Tidak sampai satu bulan, hanya 21 hari sejak pelantikan, minyak goreng kemasan rakyat dengan merek Minyakita yang dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14 ribu/liter berhasil diluncurkan pada 6 Juli 2022," ujar Zulkifli dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (2/1/2022).
Dalam 100 hari kerja Menteri Perdagangan, lanjut dia, Minyakita sudah tersedia di 34 provinsi, termasuk NTT, Papua Barat, dan Papua, dengan HET Rp 14 ribu/liter.
Zulkifli melaporkan stabilisasi harga minyak goreng dan barang kebutuhan pokok lainnya sepanjang semester II 2022 berkontribusi meredam laju inflasi di tengah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Hingga November 2022 inflasi Indonesia terus melandai.
"Inflasi umum tercatat 5,42 persen secara tahunan (yoy), didorong oleh inflasi volatile food sebesar 5,70 persen (yoy) yang merupakan angka terendah sejak Mei 2022," ujar dia.
Dalam upaya melakukan stabilisasi harga minyak goreng, Zulkifli mengungkapkan, upaya yang dilakukan yakni dengan turun langsung dari pasar ke pasar. Ia mengatakan hingga hari ini sudah 44 pasar yang dikunjungi dari Aceh hingga Papua Barat. Ke depan, pihaknya bakal keliling ke sejumlah wilayah untuk memastikan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok terkendali.
Sebagai informasi, sejak awal dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Perdagangan pada 15 Juni 2022, Zulkifli berjanji menurunkan harga dan menyediakan minyak goreng dengan harga terjangkau bagi masyarakat dalam waktu satu bulan.