Senin 02 Jan 2023 19:39 WIB

PPKM Berakhir: Apa Perbedaan Pandemi dan Endemi?

Setelah melakukan evaluasi selama 10 bulan, Presiden Joko Widodo resmi mencabut kebijakan PPKM pada Jumat, 30 Desember 2022, aturan itu tertuang dalam Instruksi Mendagri no. 50 dan 51. Kebijakan ini diambil lebih cepat, karena sebelumnya pemerintah menyebut hasil kajian baru akan selesai pekan ketiga bulan Januari."Pada hari ini pemerintah...

Rep: Tempo.co (swa.co.id)/ Red: Tempo.co (swa.co.id)
Wisatawan memadati Pantai Anyer, Kabupaten, Serang, Banten, Minggu 25 Desember 2022. (FOTO: ANTARA/Asep Fathulrahman).
Wisatawan memadati Pantai Anyer, Kabupaten, Serang, Banten, Minggu 25 Desember 2022. (FOTO: ANTARA/Asep Fathulrahman).

Setelah melakukan evaluasi selama 10 bulan, Presiden Joko Widodo resmi mencabut kebijakan PPKM pada Jumat, 30 Desember 2022, aturan itu tertuang dalam Instruksi Mendagri no. 50 dan 51. Kebijakan ini diambil lebih cepat, karena sebelumnya pemerintah menyebut hasil kajian baru akan selesai pekan ketiga bulan Januari.

"Pada hari ini pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM," kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 30 Desember 2022. "Tak ada lagi pembatasan kerumunan dan kegiatan masyarakat."

Jokowi juga menyebut bahwa kebijakan pencabutan PPKM diambil karena semua indikator sudah di bawah standar WHO. 

Adakah PPKM berakhir otomatis status pandemi Covid-19 selesai diganti menjadi endemi? Lantas apa itu pandemi dan endemi, dan bagaimana perbedaan antara keduanya?

Istilah pandemi berasal dari Bahasa Yunani, “pan” yang berarti “semua” dan “demos” yang berarti “rakyat”. Singkatnya sebuah epidemi atau wabah global yang terjadi pada waktu yang sama dalam daerah sangat luas. Dalam pengertian yang paling klasik, ketika sebuah epidemi menyebar ke beberapa negara atau wilayah di dunia, itu telah dianggap sebagai pandemi.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, kriteria suatu wabah dinyatakan sebagai pandemi, adalah terdapat penyakit baru yang muncul pada suatu populasi, kemudian menyebabkan penyakit serius pada manusia, dengan mudah menyebar dari satu orang ke orang lainnya.

Kendati begitu, dinyatakan sebagai pandemi, virus tidak ada hubungannya dengan virologi, kekebalan populasi, atau keparahan penyakit. Artinya, virus mencakup wilayah yang luas, mempengaruhi beberapa negara dan populasi. Beberapa ahli epidemiologi juga mengklasifikasikan sebuah situasi pandemi hanya apabila penyakit itu berkembang di beberapa wilayah yang baru terdampak melalui penularan setempat.

Smenetara itu, istilah endemi berasal dari kata “en” dan “demos” . Dalam Bahasa Yunani berarti untuk “dalam” dan “rakyat”. Itu artinya endemi merupakan suatu wabah infeksi yang melanda suatu populasi tanpa campur tangan dari pihak luar manapun. Bukan itu saja, wabah tersebut berlangsung dalam waktu lama serta tidak dapat musnah.

Wabah penyakit bersifat endemi jika terjadi secara konsisten tetapi terbatas pada wilayah tertentu. Hal ini membuat penyebaran penyakit dan tingkat dapat diprediksi. Malaria, misalnya, dianggap endemi di negara dan wilayah tertentu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement