REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkah Anda merasa sakit pinggang atau nyeri punggung? Hati-hati, jika ada gejala lainnya, ini bisa jadi pertanda adanya kanker.
Dilansir dari laman The Sun, Selasa (3/1/2023), sakit pinggang bisa menjadi tanda sejumlah masalah kesehatan mendasar yang beragam. Salah satunya adalah kanker serviks.
National Health Service (NHS) di Inggris mengungkapkan nyeri terus-menerus yang ditemukan di punggung bawah, panggul, atau usus buntu dapat menjadi gejala penyakit ini. Menurut Eve Appeal, badan amal kanker ginekologi di Inggris, sekitar 3.200 perempuan didiagnosis menderita kanker serviks di Inggris setiap tahun.
Mendiagnosis kanker serviks pada tahap awal memberi pasien kesempatan terbaik untuk bertahan hidup. Salah satu cara untuk mengetahui adanya kanker ini adalah dengan melakukan pemeriksaan serviks atau pap smear secara teratur.
Hanya saja, selama dekade terakhir, jumlah perempuan Inggris yang menghadiri skrining telah turun ke level terendah sejak pencatatan dimulai pada tahun 1995. Hampir sepertiga perempuan di Inggris mempertaruhkan hidup mereka dengan melewatkan pap smear.
Gejala awal lain
Gejala kanker serviks tidak selalu jelas, mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun sampai mencapai stadium lanjut. Beberapa perempuan bahkan tidak mengalami tanda-tanda kanker serviks sama sekali.
Inilah sebabnya mengapa sangat penting bagi Anda untuk mengikuti pemeriksaan kanker serviks. Berikut adalah gejala kanker yang paling umum, menurut Eve Appeal:
1. Perdarahan abnormal (selama atau setelah berhubungan seks, antara periode, dan juga pascamenopause)
Tanda paling umum dan paling awal dari kanker serviks biasanya berupa perdarahan yang tidak teratur. Itu terjadi ketika sel kanker tumbuh pada jaringan di bawah leher rahim.
Ini adalah tanda yang sangat mengkhawatirkan pada perempuan yang tidak lagi mengalami menstruasi. Tidak ada batasan usia untuk mengembangkan kanker serviks.
2. Keputihan yang tidak biasa
Pada setiap perempuan, keputihan akan berbeda. Jadi, ini adalah kasus mengetahui apa yang normal untuk Anda.
Jika Anda menemukan bahwa warna, bau, dan konsistensi cairan vagina telah berubah, itu adalah sesuatu yang benar-benar perlu Anda periksa. Ketika kanker kekurangan oksigen, itu dapat menyebabkan infeksi yang menyebabkan keluarnya cairan berbau aneh.