Selasa 03 Jan 2023 12:45 WIB

Kemenkop dan UKM Bangun PLUT di Lombok Tengah

Kemenkop dan UKM bangun PLUT berdampingan dengan Rumah Industri Walet

Pengunjung melihat produk yang dipromosikan di Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM). Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia mengalokasikan dana untuk pembangunan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dalam rangka mendukung pertumbuhan UKM di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya
Pengunjung melihat produk yang dipromosikan di Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM). Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia mengalokasikan dana untuk pembangunan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dalam rangka mendukung pertumbuhan UKM di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia mengalokasikan dana untuk pembangunan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dalam rangka mendukung pertumbuhan UKM di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

"Awal Tahun ini mulai ditender dan PLUT ini ditargetkan rampung di 2023," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lombok Tengah, Ikhsan di Praya, Selasa (3/1/2022).

Ia mengatakan, jumlah dana yang dialokasikan dalam program Kementerian Koperasi dan UKM tersebut Rp 7,5 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Lokasi pembangunan PLUT ini berdampingan dengan Rumah Industri Burung Walet di depan Bandara Internasional Lombok.

"Lokasinya di jalan Bypass depan Bandara Lombok," katanya.

Ia mengatakan, PLUT ini merupakan rumah atau wadah untuk mempromosikan hasil produk UMKM di Lombok Tengah, karena semua produk UMKM itu ditampilkan di PLUT. Selain itu, program ini dilengkapi berbagai fasilitas untuk mendukung pemasaran produk UMKM.

"Semua hasil produk UMKM itu akan dijual di PLUT," katanya.

Selain itu, dengan adanya PLUT ini diharapkan standardisasi harga hasil UMKM Lombok Tengah seragam, sehingga tidak menjadi keluhan para wisatawan yang datang berkunjung. Karena selama ini, harga hasil UMKM di Lombok Tengah antara pelaku UMKM yang satu dengan yang lain berbeda.

"Harga produk UMKM itu bisa kita kendalikan, sehingga harganya sama sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan," katanya.

Ia mengatakan, dengan adanya pembangunan PLUT ini diharapkan dapat meningkatkan pembinaan dan pendampingan UKM serta

peningkatan kualitas UMKM secara inovatif."Program ini untuk mendukung pertumbuhan UMKM supaya terus berkembang dan bisa menciptakan peluang usaha bagi masyarakat," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement