REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angin kencang mulai bertiup ke California Amerika Serikat (AS) pada Rabu (4/1/2023) waktu setempat. Penduduk California di daerah pesisir kemudian diperintahkan untuk evakuasi dan penduduk daerah lain bersiap menghadapi banjir hingga pemadaman listrik akibat ancaman badai.
Gubernur California Gavin Newsom mengumumkan keadaan darurat untuk memungkinkan tanggapan cepat. Keadaan darurat juga diperintahkan untuk membantu mengamankan rumah penduduk dan fasilitas umum usai badai dahsyat yang menerjang negara bagian itu hanya beberapa hari sebelumnya.
Puluhan penerbangan dibatalkan di Bandara Internasional San Francisco pada Rabu. Sekolah di San Francisco Selatan juga membatalkan kelas untuk 8.000 siswa mereka karena sangat waspada terkait badai mulai Kamis (5/12/2023).
Pejabat negara bagian meminta pengemudi untuk tidak bepergian apalagi menggunakan kendaraan kecuali benar-benar diperlukan. Penduduk juga diimbau tetap mendapat informasi dengan mendaftar untuk pembaruan tentang pohon tumbang dan kabel listrik, serta banjir. Di California Utara, bentangan Jalan Raya 101 sepanjang 40 km (25 mil) ditutup antara kota Trinidad dan Orick karena beberapa pohon tumbang.
"Kami mengantisipasi bahwa ini mungkin salah satu rangkaian badai yang paling menantang dan berdampak untuk mendarat di Kalifornia dalam lima tahun terakhir," kata direktur baru Kantor Layanan Darurat Gubernur California, Nancy Ward, dikutip laman Aljazirah, Kamis (5/1/2023).
Badai diperkirakan akan berkekuatan penuh di California Utara pada Rabu malam waktu setempat. Badai ini adalah salah satu dari tiga yang disebut badai sungai atmosfer pada minggu terakhir yang mencapai negara bagian yang dilanda kekeringan.
Sungai di atmosfer berbentuk pita kelembapan yang terkonsentrasi, yang mampu mengalirkan hujan lebat di sepanjang wilayah yang panjang dan sempit. Namun karena waduk utama California mencapai rekor terendah dari periode kering tiga tahun, mereka memiliki banyak ruang untuk diisi dengan lebih banyak air dari badai yang akan datang.