Jumat 06 Jan 2023 00:10 WIB

BPOLBF Terlibat Dalam Kelola Sampah Bersama di Labuan Bajo

Memilah sampah mewujudkan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan.

Red: Fuji Pratiwi
Suasana kawasan Waterfront di Labuan Bajo, NTT. Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) turut aktif menangani permasalahan sampah di destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Suasana kawasan Waterfront di Labuan Bajo, NTT. Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) turut aktif menangani permasalahan sampah di destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) turut aktif menangani permasalahan sampah di destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, melalui kolaborasi dengan berbagai pihak dalam pemilahan sampah.

"BPOLBF terlibat dalam kolaborasi pengelolaan sampah, mulai pemilahan sampah di kantor maupun daur ulang sampah," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Labuan Bajo, Kamis (5/1/2023).

Baca Juga

Menurut dia, masalah sampah menjadi perhatian penting semua pemangku kepentingan di Labuan Bajo. Berbagai upaya pun dilakukan untuk mengurangi produksi sampah sehingga Labuan Bajo dapat menjadi daerah yang bersih dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan.

"Salah satu hal penting yang disoroti adalah pemilahan sampah yang harus dimulai dari rumah tangga atau lembaga itu sendiri," kata dia.