REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) turut aktif menangani permasalahan sampah di destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, melalui kolaborasi dengan berbagai pihak dalam pemilahan sampah.
"BPOLBF terlibat dalam kolaborasi pengelolaan sampah, mulai pemilahan sampah di kantor maupun daur ulang sampah," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Labuan Bajo, Kamis (5/1/2023).
Menurut dia, masalah sampah menjadi perhatian penting semua pemangku kepentingan di Labuan Bajo. Berbagai upaya pun dilakukan untuk mengurangi produksi sampah sehingga Labuan Bajo dapat menjadi daerah yang bersih dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan.
"Salah satu hal penting yang disoroti adalah pemilahan sampah yang harus dimulai dari rumah tangga atau lembaga itu sendiri," kata dia.