Rabu 11 Jan 2023 12:31 WIB

Gunung Kerinci Meletus Semburkan Abu Setinggi 900 Meter

Gunung Kerinci meletus semburkan abu setinggi 900 meter.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bilal Ramadhan
Gunung Kerinci meletus semburkan abu setinggi 900 meter.
Foto: ANTARA FOTO
Gunung Kerinci meletus semburkan abu setinggi 900 meter.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Gunung Kerinci yang berada di perbatasan Provinsi Sumatra Barat dan Jambi mengalami erupsi pagi ini, Rabu (11/1/2023) sekitar pujul 05.46 WIB. Kepala Pos Pemantau Gunung Kerinci, Irwan Syafwan, mengatakan tinggi kolom abu yang disemburkan Gunung Kerinci teramati lebih kurang 900 m di atas puncak.

“Lebih kirang 4.705 m di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur,” kata Irwan.

Irwan menjelaskan erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 8 menit 20 detik. Saat ini menurut Irwan, Gunung Kerinci berada pada status level  II atau waspada.

Mereka merekomendasikan ager masyarakat  di sekitar gunungapi Kerinci dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada dipuncak gunungapi Kerinci di dalam radius 3 km dari kawah aktif.

“Sebaiknya jalur penerbangan disekitar gunungapi kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan,” ujar Irwan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement