Rabu 11 Jan 2023 16:57 WIB
Lentera

Kewajiban Khusus Dosen

Tak setiap dosen bisa memenuhi kewajiban yang disyaratkan agar mendapatkan tunjangan.

Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta
Foto: amikom
Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah rutinitas seorang dosen di setiap akhir semester adalah melaporkan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukan pada semester tersebut. Kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari bidang pendidikan dan pengajaran, bidang penelitian, serta bidang pengabdian kepada masyarakat ini kemudian disusun laporannya dan diunggah secara digital melalui sebuah sistem terintegrasi berbasis web bernama Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi (SISTER). 

Sistem terintegrasi tersebut merupakan aplikasi yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk merekam kinerja setiap dosen di seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia.

Rekaman semua aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang telah dilaporkan dosen ini kemudian dinilai apakah telah memenuhi kewajiban yang ditetapkan oleh Kemendikbud Ristek. Dari laporan kinerja dosen setiap akhir semester ini lah kemudian dijadikan acuan oleh pemerintah untuk memberikan tunjangan bagi dosen tersertifikasi yang memenuhi kewajiban yang disyaratkan. 

Perjalanan aplikasi yang digunakan untuk melaporkan kinerja dosen ini sendiri cukup panjang. Pada awalnya menggunakan aplikasi berbasis DOS dan harus dijalankan di masing-masing komputer. Sedangkan pada saat ini menggunakan aplikasi SISTER. Upaya perbaikan dan peningkatan dari aplikasi SISTER tampak terus dilakukan. Hal ini dapat dilihat dengan adanya beberapa update yang disampaikan. 

Tidak dimungkiri bahwa rekaman kinerja Tri Dharma Perguruan Tinggi dosen yang berada dalam berbagai sistem memerlukan mekanisme yang tidak mudah untuk diintegrasikan. Rekaman kinerja bidang pendidikan dan pengajaran yang umumnya berada di sistem informasi masing-masing perguruan tinggi tentu bisa berbeda-beda. 

Rekaman kinerja bidang penelitian seperti publikasi yang tersebar di berbagai penerbit baik dalam negeri maupun luar negeri membutuhkan metode tersendiri untuk dapat dikumpulkan. Telah adanya standar tersendiri dalam komunikasi antar sistem khususnya yang berbasis web di saat ini tentu lebih mempermudah dalam pengumpulan berbagai data yang tersebar tersebut.

Sebagai contoh untuk mengumpulkan informasi publikasi yang dimiliki oleh dosen saat ini telah dilakukan oleh sistem yang disebut dengan Science and Technology Index (SINTA). Sistem SINTA mengumpulkan kinerja publikasi dosen untuk kegiatan penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat dan kemudian diberikan penilaian dengan skor tertentu sesuai standar perhitungan yang telah ditetapkan. 

Dari skor inilah kinerja dosen dan perguruan tinggi secara otomatis dapat dilihat dan diukur. Dengan demikian, kinerja perguruan tinggi akan sangat bergantung dari kinerja dosen yang ada di dalamnya.

Tidak dimungkiri dengan berbagai alasan tertentu tidak setiap dosen dapat memenuhi kewajiban yang disyaratkan agar bisa mendapatkan tunjangan sertifikasi dosen. Selain harus memenuhi kewajiban setiap semester dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, mulai bulan Februari 2023 ini kewajiban khusus per tiga tahun mulai ditetapkan sebagai syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mendapatkan tunjangan sertifikasi dosen. 

Apakah seorang dosen sudah memenuhi kewajiban sebagai dosen yang telah tersertifikasi, saat ini semakin mudah untuk ditelusuri dengan adanya sistem SINTA ini. Integrasi dari SISTER dan SINTA tentu diharapkan dapat semakin baik ke depannya dan dapat semakin mempermudah baik bagi dosen, perguruan tinggi, maupun pemerintah untuk merekam serta menilai kinerja yang dihasilkan dosen.  

Walau demikian, adanya sistem yang mempermudah dalam merekam dan memperlihatkan berbagai jejak digital dari dosen ini tidak dimungkiri ada yang melihat sebagai sebuah kesulitan. Kemajuan teknologi merupakan keniscayaan yang tidak bisa dihindari dan di tangan yang tepat akan memberikan banyak manfaat. 

Di dalam surat Al Hadid ayat 25 dengan indah mengisyaratkan keniscayaan tersebut, "Dan Kami menciptakan besi yang mempunyai kekuatan, hebat dan banyak manfaat bagi manusia, dan agar Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya walaupun (Allah) tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat, Maha Perkasa." Wallahu a’lam. 

 

*Wakil Direktur Program Pascasarjana Universitas Amikom Yogyakarta

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement