REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Pemerintah Yunani menyatakan pada Rabu (11/1/2023), mantan raja Yunani Constantine II akan dimakamkan secara pribadi di bekas tanah kerajaan di utara Athena. Dia meninggal dalam usia 82 tahun pada Selasa (9/1/2023) malam.
"Dengan kesedihan yang mendalam keluarga kerajaan mengumumkan bahwa HM King Constantine, suami, ayah, dan saudara tercinta, meninggal dunia kemarin," kata kantor pribadi Constantine dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah Yunani menyatakan, ayah baptis Pangeran William dari Inggris dan sepupu kedua Raja Charles itu akan dimakamkan secara pribadi di Tatoi yang merupakan istana musim panas bekas keluarga kerajaan Yunani. Area ini merupakan tempat leluhurnya juga dimakamkan. Prosesi pemakaman akan diadakan pada 16 Januari di Katedral Metropolitan Ortodoks Athena.
Digulingkan oleh penguasa militer dan ditolak oleh rakyatnya yang memilih untuk meninggalkan monarki pada 1974, Constantine II adalah satu-satunya putra Raja Paul dan Ratu Frederica dari Yunani. Dia menderita penyakit jantung kronis dan masalah mobilitas dan telah dirawat di rumah sakit Athena sejak minggu lalu.
Constantine berusia 27 tahun dan baru saja naik tahta pada 1964, ketika dia dipaksa ke pengasingan bersama sebuah keluarga muda pada akhir 1967. Dia tidak kembali selama beberapa dekade ke Yunani. Dia menghabiskan hampir 50 tahun di pengasingan di Italia dan London, sebelum diam-diam kembali menetap di Yunani pada 2013.
Junta militer memaksanya melarikan diri dari negara dan menghapuskan monarki pada 1973. Dalam referendum lain setelah jatuhnya junta setahun kemudian, Yunani kembali menolak monarki, menjadikan Constantine sebagai raja Yunani terakhir.
Sosok Constantine dikenal sebagai "The Ex" atau hanya "Glucksberg" dari House of Glucksberg Jerman yang memiliki koneksi dengan royalti di seluruh Eropa. Dia menikah dengan Putri Anne-Marie yang merupakan putri bungsu Raja Frederick IX dari Denmark dan memiliki lima anak. Kakak perempuan Constantine adalah Ratu Sophia dari Spanyol.
"Perjalanan penting mantan Raja Constantine ditandai dan ditandai oleh momen-momen bergejolak dalam sejarah modern Yunani, luka yang disembuhkan oleh pilihan, hati nurani yang bebas, dan kedewasaan rakyat kita," kata Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mantan raja Constantine.
Mitsotakis menyatakan, kematian Constantine adalah epilog formal dari sebuah bab yang secara definitif ditutup dengan referendum 1974.