REPUBLIKA.CO.ID,BATUSANGKAR-- Bupati Tanah Datar, Eka Putra, meminta semua khatib sholat Jumat besok, Jumat (13/1/2023) supaya menyisihkan waktu memimpin doa bersama jamaah supaya erupsi Gunung Marapi tidak membahayakan warga. Eka menyebut enam hari terakhir, aktivitas Gunung Marapi cenderung meningkat.
“Kami mengimbau seluruh khatib sholat Jumat di Tanah Datar agar membimbing seluruh jamaah berdoa memohon kepada Allah agar kita semia dihindarkan dari bencana erupsi Gunung Marapi,” kata Eka, melalui siaran pers yang diterima Republika, Kamis (12/1/2023).
Eka menyebut erupsi Marapi terus terjadi dengan lontaran abu yang semakin tinggi. Hari ini, erupsi Marapi bahkan melontarkan abu setinggi 1000 meter di atas puncak gunung.
Pos Pemantauan Gunung Marapi mencatat hari ini, Kamis (12/1/2023) Gunung Marapi di Sumatra Barat mengalami erupsi sebanyak 19 kali.
Tinggi kolom abu atau semburan abu vulkanik yang paling tinggi terjadi pada pukul 10.58 WIB dengan ketinggian 1000 meter di atas puncak gunung.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5.1 mm dan durasi lebih kurang 3 menit 4 detik,” kata Kepala Pos Pemantau Gunung Marapi, Teguh Purnomo, di Bukittinggi.
Bila ditotal sejak pertama kali erupsi pada Sabtu (7/1/2023) kemarin, Marapi sudah erupsi sebanyak 153 kali.
Hari pertama, Sabtu (7/1/2023) Marapi erupsi sebanyak kali. Lalu Ahad (8/1/2023) jumlah erupsi Marapi meningkat jadi 27 kali. Hari ketiga, Senin (9/1/2023) jumlah erupsi Marapi menjadi 35 kali. Selasa (10/1/2023) Marapi mencatatkan erupsi 34 kali. Kemarin, Rabu (11/1/2023) erupsi Marapi tercatat 23 kali.
Status Gunung Api Marapi masih berada di level II atau waspada. Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas di radius 3 km dari puncak atau kawah.