Kamis 12 Jan 2023 21:15 WIB

Tanggapi Kekecewaan Jepang, China Minta Ubah Perilaku

Jepang telah melancarkan protes terhadap China.

bendera Jepang, Cina, Korea
Foto: futureatlas.com
bendera Jepang, Cina, Korea

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - China meminta beberapa negara mengubah perilaku dengan mengedepankan pendekatan berbasis sains dalam merespons pandemi Covid-19. "Kami berharap beberapa negara itu mencabut pembatasan diskriminatif terhadap warga negara China secepatnya, dan bekerja sama dengan China dalam memulihkan perjalanan lintas-batas dan pertukaran antarmasyarakat," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Wang Wenbin di Beijing, Kamis (12/1/2023).

Pernyataan tersebut dilontarkan Beijing menanggapi kekecewaan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida terhadap China yang menangguhkan penerbitan visa bagi warga Jepang. "Sangat disesalkan bahwa China secara sepihak telah menerapkan pembatasan yang tampaknya tidak ada kaitannya dengan penanggulangan Covid," kata Kishida.

Baca Juga

Menurut dia, Jepang telah melancarkan protes terhadap China melalui saluran diplomasi dan mendesak pencabutan kebijakan visa tersebut. Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin juga menyayangkan keputusan China yang menangguhkan penerbitan visa jangka pendek terhadap warga Korsel.

Jepang dan Korsel sebelumnya memberlakukan kewajiban menunjukkan hasil tes negatif PCR terhadap warga China sebelum ketibaan di dua negara tersebut. China menganggap kebijakan tersebut diskriminatif sehingga perlu memberikan tindakan balasan dengan penangguhan penerbitan visa bagi warga kedua negara tersebut. 

"Kami sudah memberikan keterangan yang jelas beberapa hari yang lalu mengenai posisi China," tegas Wang Wenbin dalam pengarahan pers, Kamis (12/1/2023).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement