REPUBLIKA.CO.ID., YERUSALEM -- Tingkat kemiskinan di Israel naik 0,4 persen pada 2021 mencapai 21 persen dari populasi, menurut laporan resmi pada Kamis (13/1/2023).
Laporan yang diterbitkan oleh National Insurance Institute (NII) mengatakan 20 persen dari 9,6 juta penduduk Israel (sekitar 1,95 juta orang) dianggap miskin pada tahun 2021, jatuh di bawah garis kemiskinan tahun 2021, menurut laporan The Jerusalem Post.
Garis kemiskinan 2021 di Israel mencapai sekitar 2.849 shekel untuk individu, 5.698 shekel untuk pasangan, dan antara 9.117-12.108 shekel untuk pasangan dengan 2 hingga 4 anak.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa lebih dari 1 dari 4 rumah tangga di Israel (26 persen) tidak dapat menutupi semua pengeluaran bulanan pada tahun 2021, dengan 10,6 persen rumah tangga tidak dapat menerima perawatan medis dan 6,9 persen tidak membeli obat resep.
Laporan tersebut mengaitkan kenaikan tingkat kemiskinan di Israel dengan penghentian hibah negara kepada keluarga karena pandemi virus corona.
Pemerintah koalisi dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang baru dilantik pada 29 Desember, mengatakan mereka memiliki rencana untuk mengatasi kenaikan biaya hidup, termasuk air, listrik, dan bahan bakar.