Jumat 13 Jan 2023 22:41 WIB

Belum Sebulan, Sudah Ada 16 Kasus DBD di Kota Tasikmalaya

Masyarakat diimbau waspada DBD.

Rep: Bayu Adji/ Red: Muhammad Hafil
Waspada DBD dan Covid-19 (ilustrasi)
Foto: republika
Waspada DBD dan Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat sudah terdapat 16 kasus demam berdarah dengue (DBD) sejak awal 2023. Masyarakat di daerah itu diminta tetap waspada terhadap penularan DBD.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, mengatakan, sudah terdapat 16 kasus DBD. Padahal, tahun 2023 belum sampai setengah bulan berjalan.

Baca Juga

"Awal tahun ini ada 16 kasus DBD di Kota Tasikmalaya. Dari kasus yang ada, ada yang anak ada juga yang dewasa," kata dia, Jumat (13/1/2023).

Kendati demikian, Asep mengatakan, belum ada laporan kematian akibat kasus DBD pada awal tahun ini. Namun, masyarakat di Kota Tasikmalaya tetap diminta waspada terhadap penularan DBD. Pasalnya, kasus DBD di Kota Tasikmalaya pada tahun lalu sangat tinggi.

Ia menyebutkan, terdapat lebih dari 1.800 kasus DBD di Kota Tasikmalaya sepanjang 2022. Dari hampir 2.000 kasus itu, terdapat 28 kematian yang didominasi oleh anak.

Asep mengimbau masyarakat tetap memperhatikan kebersihan di lingkungannya masing-masing. Sebab, faktor utama penularan DBD adalah kebersihan lingkungan dan perilaku manusia. 

"Kami tetap imbau masyarakat untuk waspada. Karena penyakit ini karena perilaku di lingkungan," kata dia. 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement