Rabu 24 Jul 2024 17:09 WIB

Waspada Kasus DBD Meningkat di Jabar Saat Musim Kemarau

Juni ini dilaporkan di Jabar hanya ada 300 kasus DBD

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Petugas melakukan pengasapan (fogging) nyamuk Aedes aegypti
Foto: ANTARA FOTO/Seno.
Petugas melakukan pengasapan (fogging) nyamuk Aedes aegypti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penyakit demam berdarah dengeu (DBD) saat musim kemarau berlangsung. Sebab, potensi terjadi peningkatan kasus dapat terjadi di 27 kabupaten dan kota.

Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiani Dewi, masyarakat diminta tetap waspada terhadap penyakit DBD. Sebab terdapat potensi La Nina dan El Nino yang membuat penyakit DBD dapat berpotensi meningkat. "Potensi ke arah beberapa penyakit seperti DBD masih bisa meningkat," ujar Vini, Rabu (24/7/2024).

Baca Juga

Sejauh ini, kata Vini, kasus DBD di Jabar mengalami penurunan signifikan dibandingkan awal tahun 2024. Namun, begitu masyarakat diminta tetap waspada. "Bulan kemarin (Juni) dilaporkan hanya ada 300 (kasus)," kata dia.

Vini menyebut saat ini masuk ke kemarau basah sehingga masyarakat tetap harus berhati-hati. Selain DBD, Vini mengatakan penyakit lain yang harus diwaspadai yaitu infeksi saluran pencernaan atau diare, hepatitis dan ISPA.