REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing sampaikan capaian kinerja diplomasi Indonesia ke puluhan wartawan media cetak daring dan luring China dengan tema ‘Updates from Indonesia’ di Wisma Duta KBRI Beijing. Pertemuan yang digelar usai Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2023 ini menjadi ajang penyampaian capaian diplomasi Indonesia di 2022 dan dimaksudkan untuk menginformasikan isu strategis yang akan Indonesia usung di 2023.
Dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id Sabtu (14/1/2/2023), dalam acara itu Dubes Djauhari Oratmangun menyampaikan meski di tengah krisis, Indonesia mampu memimpin dan berikan hasil nyata. Indonesia telah mendemonstrasikan kapasitasnya sebagai negara besar di hadapan negara besar pada KTT G20 di Bali dan akan menunjukkan kembali kepada dunia kiprahnya pada Keketuaan di ASEAN 2023.
Dalam hal ini Dubes RI sampaikan apresiasi kepada seluruh media lokal China yang telah memfasilitasi promosi Indonesia melalui platform media yang tersebar di seluruh China. Ia juga berpesan agar terus menjaga momentum positif hubungan bilateral RI-RRC menuju tingkat yang lebih tinggi lagi.
Djauhari menyampaikan beberapa isu penting di bidang ekonomi yaitu proyeksi tingkat pertumbuhan ekonomi 2023 di angka 4,5-5,3 persen dan di 2024 sebesar 4,7-5,5 persen. Indeks Harga Konsumsi juga menunjukkan tren menuju 3-1 persen di 2023 dan 2,5-1 persen di 2024 dengan keyakinan tingkat inflasi akan kembali normal di semester ke-2 tahun 2023. Selain itu, proyeksi atas peningkatan ekonomi digital cenderung akan meningkat di tahun 2023 dan 2024 dengan nilai transaksi e-commerce sebesar 572 triliun rupiah. Transaksi elektronik akan mencapai 508 triliun rupiah dan transaksi bank digital akan mencapai 67 triliun rupiah.
Aspek penting lain yang disampaikan adalah keberhasilan Indonesia memimpin KTT G20 di Bali dengan melahirkan Deklarasi Bali yang sifatnya inklusif dan relevan dengan keadaan dunia. Beberapa terobosan seperti Pandemic Fund, Bali Compact and Bali Energy Transition Map, Digital Innovation Network dan Resilience and Sustainability Trust Fund menjadi flagship deliverables diantara hasil penting lainnya.
Pada keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, Dubes RI menyampaikan dengan tema “ASEAN Matters : Epicentrum of Growth”, Indonesia akan terus mengukuhkan relevansi penting ASEAN di kawasan dan dunia. Dalam kaitan ini, ASEAN akan membuka jalan menuju ASEAN 2045 dengan penguatan sentralisasinya, mempertahankan perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan di Asia Tenggara dan Indo-Pasifik.
Sudah saatnya Asia Tenggara menjadi mercusuar yang bersinar terang menyinari dunia dengan berbagai pertumbuhan positif. Tak kalah penting, Dubes RI sampaikan kinerja ekspor Indonesia menurut pabean China yang fantastis sebesar 70,7 milyar dolar untuk periode Januari sampai November 2022 dengan kenaikan signifikan sebesar 25,4 persen melampaui kinerja ekspor 2021 di angka 56,4 milyar dolar meski di tengah pengetatan pandemi.
Dubes RI sampaikan nilai total perdagangan ASEAN dan China di tahun 2022 mencapai 889,2 miliar dolar AS sementara di tahun 2021 sebesar 788,4 miliar dolar AS, menunjukkan kenaikan sebesar 12,78 persen. Di periode Januari sampai dengan November tahun 2022 juga China menikmati surplus perdagangan dengan ASEAN di angka 146,01 miliar dolar sementara di tahun 2021 sebesar 79,3 miliar dolar, menunjukkan kenaikan 84, persen.
Nilai ekspor China ke ASEAN di tahun 2022 sebesar 517,6 miliar dolar sementara di tahun 2021 sebesar 433,9 miliar dolar, menunjukkan kenaikan 19,30 persen. Nilai impor China dari ASEAN di tahun 2022 menunjukkan angka 371,6 miliar dolar sementara di tahun 2021 sebesar 354,6 miliar dolar, menunjukkan kenaikan 4,8 persen. Dubes RI tekankan dua tahun terakhir, ASEAN merupakan mitra dagang terbesar China dan sebaliknya.
Dari aspek investasi, China mencetak investasi senilai 3.2 miliar dolar, turun 33.33 persen dari tahun sebelumnya sebesar 4.8 miliar dolar, disusul investasi Hong Kong di Indonesia 4.6 miliar dolar naik 31.4 pesen dari tahun sebelumnya sebesar 3.5 miliar dolar. Pada Januari - September 2022, nilai investasi China di Indonesia tercatat 5.2 miliar dolar, atau meningkat 126 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 2.3 miliar dolar disusul investasi Hong Kong di Indonesia sebesar 3.9 miliar dolar atau meningkat 25 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 3.1 miliar.
Seiring pembukaan pariwisata, Djauhari mengatakan sejak Desember 2022, Indonesia telah mencabut Pembatasan Perlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena tingkat imunitas masyarakat Indonesia yang tinggi di angka sekitar 98,5 persen atas hasil survei sero per Juli 2022. Dengan angka vaksinasi tinggi di indeks 87,24 persen untuk dosis ke-1, 73,01 persen untuk dosis ke2 dan 27,31 persen untuk dosis ke-3 atau total 448,525,478 dosis vaksin yang diberikan, Indonesia meyakini bahwa normalisasi pariwisata dapat tercapai.
Dalam kaitan ini, Dubes RI mengundang seluruh jurnalis RRT untuk berkunjung dan menikmati keindahan Indonesia. Bagi mereka yang ingin berwisata, kunjungan resmi, pertemuan bisnis, membeli barang atau transit dapat menikmati kemudahan Visa on Arrival (VoA) yang memiliki masa 30 hari dan dapat diperpanjang maksimum untuk jangka waktu yang sama. Selanjutnya untuk mendorong kinerja pariwisata, Dubes RI sampaikan bahwa Indonesia akan meningkatkan ekonomi pariwisata melalui kemudahan mendapatkan visa, peningkatan konektivitas wilayah, peresmian destinasi baru, mengadakan event-led recovery seperti Festival Danau Toba, Moto GP Lombok, Piala Dunia U20 dan berbagai kegiatan MICE. Indonesia juga menargetkan untuk menjadi lokasi film terindah bagi para sineas dunia untuk hadir dan memproduksi filmnya disini.
Pada kesempatan ini Djauhari juga meminta dua jurnalis yang sering meliput Indonesia, termasuk meliput G20 dari Bali dan satu pengusaha China yang sering berkunjung ke Bali menceritakan pengalamannya. Ketiganya mengapresiasi pembangunan yang dicapai Indonesia dan keindahan Indonesia, khususnya Bali. Untuk itu, mereka akan kembali berkunjung ke Indonesia melalui Bali.
Menutup media gathering, Djauhari sampaikan China melalui ASEAN perlu terus mendukung momentum pertumbuhan, stabilitas dan kesejahteraan di kawasan. Dengan kultur dialog dan kolaborasi, akan menjadi mudah bagi kedua negara untuk mencapai momentum yang terus stabil dan positif. Oleh karena itu, Dubes Djauhari mengajak insan media untuk saling bekerja sama dengan mitranya di Indonesia dengan mulai melakukan skema saling berkunjung, terus mengelola informasi yang faktual dan positif agar kerjasama kedua negara dapat secara konsisten mencapai potensi maksimal.
Media gathering dihadiri 37 wartawan, koresponden perusahaan serta jurnalis media lokal daring dan luring dari CGTN, Phoenix International Media Center, China Daily, People’s Daily, China.com, CICG, Travel Leisure, Hubei TV, Hainan TV, ASEAN-China Centre, Global Times, Kantor Berita ANTARA, Beijing Daily, Economy Daily, CCTV dan lain-lain.