Senin 16 Jan 2023 00:15 WIB

Satu Orang Tewas dalam Serangan Al Shabaab di Somalia

Satu orang tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan bom bunuh diri

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Gerilyawan Ash-Shabaab, yang menguasai Somalia.
Foto: Reuters
Gerilyawan Ash-Shabaab, yang menguasai Somalia.

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU - Sekurangnya satu orang tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan bom bunuh diri di pos pemeriksaan militer Somalia di Hiran, Sabtu (14/1/2023) waktu setempat. Kelompok pemberontak al-Shabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Terdapat dua ledakan di daerah berbeda di ibu kota Mogadishu tersebut. Dua ledakan bom mobil, menurut saksi mata terjadi hampir bersamaan yang menargetkan pangkalan militer di kota Jalalaqsi dan Bulobarde di Hiran.

"Sebuah bom mobil bunuh diri meledak di sebuah pos pemeriksaan pasukan pemerintah di dekat jembatan," kata seorang saksi mata yang merupakan penjaga toko di Jalalaqsi, Seinab Abdullahi.

Ia menghitung satu jasad dan enam korban luka. Polisi dan pejabat pemerintah belum mengumumkan detail serangan tersebut. Penduduk Jalalaqsi lainnya, Hussein Abdiasis mengatakan, pasukan pemerintah Somalia menembaki mobil kedua yang membawa bahan peledak.

"Setelah ledakan pertama, kami mendengar suara tembakan dan kemudian ledakan lainnya," katanya. Tentara pemerintah federal dan milisi klan sekutu melancarkan serangan besar-besaran terhadap al Shabaab Agustus lalu. Kelompok itu membalas dengan serangkaian serangan setelah mereka diusir dari beberapa wilayah.

Al-Shabaab telah melancarkan pemberontakan terhadap pemerintah Somalia sejak 2007. Tujuan mereka adalah menegakkan hukum Islam yang ketat. Ambisi al-Shabaab kemudian mendorong serangan pemerintah di masa lalu. Namun pemerintah belum memberantas akar al-Shabaab. Mereka kembali ke daerah-daerah yang tidak dapat ditahan oleh tentara.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement