Ahad 29 Sep 2013 06:19 WIB

Menjadi Koki Bukan Lagi Sekedar di Dapur

Seorang Koki Sedang Membuat Mie di Cina
Foto: Sosiohok.com
Seorang Koki Sedang Membuat Mie di Cina

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menjadi seorang koki atau chef sudah bukan pekerjaan yang dipandang sebelah mata lagi. Sekarang pekerjaan tersebut semakin diminati oleh banyak orang. Dilihat dari banyaknya kontes memasak yang ditayangkan di berbagai siaran televisi mulai dari kontes yang untuk kalangan orang biasa hingga kontes dimana para koki yang sudah hebat juga di adu kehebatannya dalam memasak.

Selain mengikuti berbagai kontes memasak, untuk menjadi seorang koki juga bisa diikuti melalui sekolah formal khusus untuk memasak contohnya sekolah NHI Bandung dan Bali. Seorang koki juga harus bisa menyampaikan apa yang dimasak melalui makanannya melalui presentasi makanannya. Sekarang menjadi koki juga bukan pekerjaan yang hanya terpaku di dapur saja bisa dilihat sebagai contoh Farah Quinn yang juga menjadi presenter di salah satu kontes memasak di Jakarta.

Penulis: Rani Indrayani, Mahasiswi Ilmu Komunikasi Unika Atmajaya angkatan 2013

sumber : Unika Atmajaya
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement