REPUBLIKA.CO.ID,Mahalnya biaya pendidikan di Indonesia saat ini sudah bukan menjadi masalah baru. Meskipun pemerintah sudah memberikan keringanan melalui beberapa beasiswa bagi siswa yang tidak mampu dan berprestasi tetap saja tidak sesuai dengan standar hidup masyarakat Indonesia saat ini.
Beberapa fenomena yang saat ni terjadi diantaranya tidak meratanya penyebaran beasiswa yang di berikan pemerintah. Contohnya saja beasiswa tidak mampu tidak tersalurkan seutuhnya pada masyarakat yang memang membutuhkan. Dengan persyaratan yang boleh di bilang tidak terlalu rumit salah satunya adalah melampirkan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) dari pemerintah daerah setempat maka calon mahasiswa yang mendaftar bisa dengan mudah mendapatkan beasiswa. Sayangnya saat ini banyak fenomena pemalsuan identitas yang seharusnya calon mahasiswa itu di golongkan pada tingkat mampu menjadi tidak mampu karena sebagian dari mereka berfikir dan enggan mengeluarkan uang yang besar untuk biaya kuliah.
Akibat oknum-oknum seperti itulah, masyarakat yang tidak mampu kehilangan kesempatan. Selain itu sebagian mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung juga mengeluhkan tidak mendapatkan fasilitas yang selayaknya.
Mahalnya biaya pendidikan di Indonesia kini dirasakan hampir oleh seluruh lapisan masyarakat. Salah satunya karena ketidakseimbangan pembiayaan yang dikenakan perguruan tinggi pada tiap-tiap jurusan yang berbeda-beda. Satu contoh setiap fakultas kedokteran di perguruan tinggi negeri. Biaya kuliah di fakultas ini luar biasa mahal dan rata-rata mencapai ratusan juta rupiah.
Penulis: Reztya Ridwan, Mahasiswi Ilmu Komunikasi Jurnalistik UIN SGD Bandung)