Selasa 08 Jan 2013 15:00 WIB

Internet dari ARPANET Sampai EVDO Rev B

EVDO
Foto: ist
EVDO

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Pada awalnya internet dibentuk oleh Departemen Pertahanan di Amerika pada tahun 1969. Mereka menamainya dengan sebutan ARPANET (Advance Research Project Only). Yang mana digunakan untuk berkomunikasi dengan tentara lain dalam jarak jauh. Namun setelah diketahui bahwa banyak komputer yang membentuk jaringan maka dibentuklah TCP (Transmission Control Protocol). TCP ini diakui sebagai protokol resmi oleh semua jaringan.

 

Sekarang, sudah banyak orang yang terhubung dengan adanya internet. Dengan semakin banyak yang terhubung internet bisa menjadi lelet karena banyak orang yang menggunakannya. Maka dari itu, orang lebih memilih membeli modem sendiri daripada memanfaatkan WIFI. Pemilihan moderm juga menjadi penting. Sekarang banyak orang yang menanyakan apakah modem yang mereka beli sudah dilengkapi dengan teknologi EVDO.

EVDO merupakan singkatan dari Evolution Data Only atau Evolution Data Optimized.

EVDO ini termasuk dalam teknologi 3G. Namun perbedaannya ialah 3G hanya digunakan untuk GSM sedangkan EVDO untuk CDMA. EVDO ini diklasifikasikan lagi menjadi beberapa jenis yang didasarkan pada standar revisi. Ada EVDO Rev O, EVDO Rev A dan EVDO Rev B. Semakin tinggi revisi maka semakin cepat aksesnya. Kecepatan maksimal dar EVDO Rev O adalah 2.4 Mbps, sedangkan EVDO Rev A adalah 3.1 Mbps. Untuk EVDO Rev B pasti kecepatan aksesnya lebih cepat.

Namun sekarang sudah hadir provider yang meluncurkan teknologi EVDO Rev B yaitu Smartfren. Smartfren merupakan provider jaringan CDMA yang berhasil meluncurkan teknologi ini dengan akses internet hingga 14.4 Mbps. Akses datanya lebih cepat daripada EVDO Rev O maupun EVDO Rev B. Dengan hadirnya teknologi oleh Smartfren ini, kita bisa mengakses bahkan mendownload apapun tanpa menunggu lama. Selain itu, dapat membantu  kita untuk mengerjakan apapun dengan cepat dengan menggunakan teknologi ini.

Penulis: Eva Erviana -- Ilmu Komunikasi, Universitas Islam 45 Bekasi

sumber : Unisma
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement