REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi negara. Pajak berperan penting bagi perekonomian dan pembangunan Indonesia. Pajak juga berperan penting bagi kelangsungan hidup bangsa. Sebagian besar Anggaran Pendapatan Belanja daerah (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBD) berasal dari pungutan wajib tersebut.
APBD tahun 2013 sebesar Rp 1.507,7 triliun. Dan penerimaan pajak direncanakan mencapai Rp1.178,9 triliun atau naik 16 persen dari tahun lalu. Ini berati di tahun 2013 sekitar 80 persen penerimaan negara berasal dari sektor perpajakan.
Tanpa pajak, sebagian besar kegiatan negara tidak dapat berjalan dengan baik. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan membayar pajak. Seperti fasilitas jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit atau puskesmas, kantor polisi dan fasilitas umum lainnya. Setiap warga negara dari dilahirkan sampai dengan meninggal dunia, menikmati fasilitas dari pemerintah. Dan semuanya dibiayai dengan uang yang berasal dari penerimaan pajak. Dengan pajak pemerintah dapat melakukan program-program pendidikan. Seperti program BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk keluarga kurang mampu. Dibidang lain misalnya, pemerintah juga mengalokasikan pajak untuk subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), Listrik, Pangan, Pupuk, Benih, Minyak Goreng dan Beras untuk Rakyat Miskin (Raskin).
Dengan demikian peranan pajak bagi suatu negara sangat menunjang jalannya roda pemerintahan dan pembiayaan pembangunan. Mengingat pentingnya pajak tersebut, kesadaran membayar pajak juga harus dikenalkan kepada masyarakat sejak dini. Semakin rajin masyarakat membayar pajak bisa dapat dipastikan pembangunan infrasruktur juga akan semakin berkembang dan berjalan dengan lancar. Dan yang terpenting generasi muda penerus bangsa juga harus selalu peduli terhadap pajak.
Penulis: Sri Umiyati – Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta