Ahad 08 Jul 2012 09:45 WIB

Minuman Teh Konon Berasal dari Cina

teh hijau
Foto: wordpress
teh hijau

REPUBLIKA.CO.ID,Kata teh berasal dari bahasa Cina yaitu Te. Minuman ini dipercaya memiliki segudang manfaat bagi yang meminumnya seperti memperkuat gigi, memperkuat daya tahan tubuh, mencegah tekanan darah tinggi, menangkal kolesterol dan mencegah pertumbuhan kanker. Namun di balik segala khasiat yang dikandungnya, ternyata Teh juga memiliki sejarah, mitos penemuan, dan perkembangan yang sangat unik.

Menurut sejarah, Teh diperkirakan ditemukan oleh seorang Kaisar Kekaisaran Cina bernama Shen Nung yang hidup sekitar tahun 2737 sebelum Masehi.  Kaisar Shen Nung tidak hanya dikenal sebagai seorang kaisar, tetapi juga sebagai The Divine Healer (Sang Penyembuh dari Ilahi). Cerita penemuan Teh oleh Kaisar sendiri berawal dari ketidaksengajaan. Suatu hari Kaisar Shen Nung sedang memasak air dalam kuali di kebun istana. Secara tidak disengaja selembar daun Teh dari tanaman Teh yang ada di kebun Kaisar Shen Nung jatuh ke dalam air panas tersebut.

Ketika daun teh tersebut terseduh dengan air panas, aroma sedap langsung muncul dan tercium oleh kaisar. Ia pun tergoda untuk meminumnya.Bukan hanya aromanya yang sedap, rasa sepat dan pahit yang ditimbulkan oleh daun Teh juga sangat disukai oleh Kaisar. Ia pun kemudian melakukan penelitian terhadap minuman tersebut. Ternyata banyak faedah setelah ia meminum minuman tersebut. Kaisar merasa segar dan beberapa penyakit yang dideritanya menghilang. Kaisar kemudian menjadikan daun Teh sebagai minuman sehari-hari dan lambat laun, ia pun membaginya kepada rakyat Cina. Sejak itulah, daun Teh menjadi minuman yang paling populer di Cina.

Pada tahun 780 masehi, seorang cendekiawan bernama Lu Yu mengumpulkan dan membukukan temuan-temuan manfaat dan kegunaan Teh kedalam sebuah literatur yang diberi judul Ch’a Cing atau The Classic of Tea. Buku tersebut menggambarkan, 'Teh merupakan minuman yang membuat kita lebih bersemangat bila meminumnya, menentramkan hati, membuka pikiran dan mencegah rasa kantuk, membuat badan terasa ringan dan segar serta meningkatkan kemampuan berpikir'.  Buku tersebut kemudian disebar dan menjadi kitab suci minuman Teh.

Dalam buku tersebut disebutkan Teh adalah minuman yang mengandung kafein. Zat ini berasal dari seduhan daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia. Lu Yu juga mengelompokkan Teh menjadi empat kelompok, Teh Hitam, Teh Bolong, Teh Hijau, dan Teh Putih.

Teh Hijau organik memiliki banyak sekali manfaat. Ada yang membuatnya berbeda dengan jenis Teh lain. Daun-daunnya diproses dengan cara alami dipetik dan langsung dikeringkan tanpa melalui proses farmentasi. Proses ini, jika dibandingkan dengan Teh lain, akan memastikan bahwa Teh Hijau mempertahankan segala manfaat yang terkandung di dalamnya.

Dalam buku tersebut disebutkan, bahwa zaman dahulu kala, Teh ini digunakan baik sebagai bagian dari hidangan maupun obat-obatan herbal. Salah satu kegunaan Teh Herbal yang pertama kali diketahui ialah sebagai penyembuh luka dan mengontrol  pendarahan. Walaupun belum ada fakta meyakinkan, ada indikasi kuat bahwa manusia telah mengonsumsi Teh Hijau sejak ribuan tahun lalu. Salah satu jenis antioksidan paling kuat dalam Teh hijau ini dinamakan polyphenol.

penulis: Zefanya Edelweis (siswa SMA PGRI, peserta Klub Jurnalis ROL angkatan I)

sumber : SMA se Jakarta Timur
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement