REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli, harus rela mengakhiri gelaran MotoGP musim lalu di peringkat ke-19 klasemen pembalap. Ini menjadi torehan terburuk pembalap asal Italia itu sejak melakoni debut di kelas utama MotoGP pada 2018 silam.
Musim lalu sekaligus menjadi musim debut Morbidelli tampil selama satu musim penuh bersama Monster Energy Yamaha. Sebelumnya, pembalap berusia 28 tahun itu ditunjuk sebagai pengganti Maverick Vinales pada pertengahan musim 2021. Saat itu, Morbidelli ditarik dari tim satelit Yamaha, Petronas Yamaha SRT.
Namun, performa Morbidelli pada musim lalu terbilang mengecewakan. Dari 20 sesi balapan, Morbidelli hanya mampu dua kali finis di peringkat 10 besar. Selain itu, Morbidelli juga gagal finis di lima sesi balapan.
Di sisi lain, rekan setim Morbidelli, Fabio Quartararo bisa memberikan persaingan ketat buat pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, dalam perebutan titel MotoGP.
Menatap musim keduanya tampil secara penuh buat Monster Energy Yamaha, Morbidelli pun mengaku telah mengambil pelajaran berharga pada musim lalu.
''Ada yang berkata, pelajaran terbesar bisa diambil saat Anda mengalami kekalahan. Karena itu, mungkin saya sudah begitu banyak pelajaran. Jadi, musim depan saya bertekad untuk bangkit,'' kata Morbidelli seperti dilansir Crash, Selasa (17/1/2023).
Morbidelli pun mengakui, musim lalu menjadi periode untuk bisa beradaptasi dengan motor tunggangannya, YZR-M1. Namun, pada pengujung musim lalu, Morbidelli merasa sudah bisa mendapatkan settingan motor yang tepat dan performa terbaiknya. Ini menjadi salah satu modal Morbidelli dalam menatap musim depan.
Di dua sesi terakhir pada musim lalu, Morbidelli diketahui mampu finis di posisi 11 dan posisi 10. Secara khusus, hasil di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pada sesi terakhir musim lalu, yaitu saat finis di peringkat ke-10, merupakan posisi terbaik kedua yang ditorehkan Morbidelli pada sepanjang musim lalu setelah mampu finis di posisi ketujuh di GP Indonesia.
''Seperti yang saya katakan. Musim depan adalah musim penebusan buat saya. Saya merasa sudah bekerja cukup baik dan memiliki kesepahaman dengan para kru. Saya sudah setahun bersama tim ini dan rasanya saya berada di trek yang tepat,'' kata Morbidelli.
Tidak pernah lagi merasakan naik podium sejak finis di posisi ketiga di Sirkuit Jerez, GP Spanyol, pada Mei 2021 silam, Morbidelli pun sudah begitu merindukan untuk bisa merasakan lagi berada di podium. ''Saya benar-benar merindukan podium. Sudah satu tahun lebih, saya tidak berada di sana tanpa mendapatkan semprotan sampanye. Semua masih mungkin pada musim depan,'' kata Morbidelli.
MotoGP 2023 rencananya akan mulai digelar pada 26 Maret 2023 mendatang. GP Portugal, yang bakal digelar di Sirkuit Internasional Algarve, akan diplot sebagai seri pembuka MotoGP 2023.