Rabu 18 Jan 2023 14:01 WIB

35 Wartawan Malaysia Bakal Hadiri HPN 2023 di Medan

HPN 2023 juga akan dihadiri oleh Menteri Komunikasi Malaysia.

Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia, Fahmi Fadzil direncanakan akan menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) di Medan, Sumatera Utara, 9 Februari 2023.
Foto: dok istimewa
Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia, Fahmi Fadzil direncanakan akan menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) di Medan, Sumatera Utara, 9 Februari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia Fahmi Fadzil berencana menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) di Medan, Sumatera Utara, pada 9 Februari 2023. "Insya Allah saya akan hadir untuk mempererat hubungan antarwartawan dan media Malaysia dengan Indonesia," ujar Fahmi Fadzil dalam silaturahim dengan Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia Indonesia (ISWAMI) di kantornya di Putrajaya, Selasa (17/1/2023).

Presiden ISWAMI Indonesia Asro Kamal Rokan pada kesempatan tersebut menyampaikan undangan resmi PWI Pusat kepada Fahmi Fadzil dan ISWAMI. Silaturahim dengan menteri baru dalam Kabinet Perdana Menteri Anwar Ibrahim yang baru dibentuk tersebut dihadiri pula oleh Presiden ISWAMI Malaysia Datuk Mochtar Husain dan sejumlah pengurus, antara lain Zulkifli Hamzah, Zakaria Wahab, dan Shukri Ishak.

Baca Juga

Fahmi Fadzil, yang berusia 41 tahun, merupakan anggota kabinet PM Anwar Ibrahim dansebelumnya dikenal sebagai penulis, aktor, dan politisi Partai Keadilan Rakyat pimpinan Anwar Ibrahim.

"Saya berharap dapat meningkatkan kebebasan media di Malaysia, kesepahaman, dan kerja sama dengan wartawan-wartawan Indonesia serta negara-negara ASEAN," kata Fahmi, kepada pimpinan ISWAMI.

ISWAMI berdiri pada 2003 sebagai forum wartawan dua negara bertukar informasi. Forum itu merespons berbagai ketegangan, di antaranya klaim tumpang tindih kepemilikan blok Ambalat di laut Sulawesi dekat Sabah, isu-isu pekerja migran, dan budaya.

Forum wartawan tersebut digagas Asro Kamal Rokan, Ilham Bintang, Tarman Azzam (Alm), N Syamsuddin Ch Haesy, dan Saiful Hadi Chalid (Alm) dari Indonesia bersama Tan Sri Johan Jaaffar, Zakaria Wahab, dan Zulkifli Hamzah dari Malaysia.

"Alhamdulillah sejak 2003 hingga kini, ISWAMI terus mengambil peran mengeratkan hubungan kedua negara," ujar Asro, yang pada saat berdirinya ISWAMI pada 2003 menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Harian Republika.

Menurut Asro, sejak masa Presiden Soeharto dan Perdana Menteri Mahathir Muhammad dulu, hubungan pemimpin kedua negara berlangsung sangat baik. Presiden Indonesia dan Perdana Menteri Malaysia sering berkomunikasi melalui telepon apabila terjadi masalah dalam hubungan kedua negara, katanya.

"Namun tidak demikian antarmasyarakat, apalagi era sosial media saat ini. Di sinilah peran media menjadi penting untuk menjembatani hubungan negara serumpun ini," ujar Asro dalam silaturahim, yang berlangsung sekitar dua jam tersebut.

Ia menganggap kunjungan kunjungan Perdana Menteri Anwar Ibrahim ke Indonesia, yang disambut hangat Presiden Jokowi dan masyarakat Indonesia, dapat menjadi momentum semakin eratnya hubungan kedua negara. "PM Anwar Ibrahim sangat dikenal publik Indonesia, memiliki banyak sahabat, dan memahami betul karakter budaya dan politik Indonesia," kata Asro.

Setiap Hari Pers Nasional, selama sepuluh tahun belakangan ini, wartawan-wartawan Malaysia hadir. Menurut Mochtar Husain, pada HPN di Medan nanti direncanakan 35 wartawan Malaysia akan menghadiri Hari Raya Wartawan Indonesia tersebut.

Wartawan Malaysia pun memiliki hari pers, yang diperingati pada setiap Mei. Tahun lalu di Melaka, Hari Wartawan Malaysia (Hawana) dihadiri sejumlah wartawan Indonesia, termasuk Ketua umum PWI Atal S Depari. Hawana tahun ini akan diselenggarakan di Ipoh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement