Rabu 18 Jan 2023 16:28 WIB

Dana Desa Dapat Membendung Kemiskinan

Dana desa yang digunakan untuk pemberdayaan masyarakat dapat membendung kemiskinan.

Ilustrasi dana desa.
Foto: VOA
Ilustrasi dana desa.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo berharap Dana Desa dapat digunakan dan dioptimalkan untuk mengatasi berbagai masalah yang ada di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo seperti menurunkan angka kemiskinan.

"Saat ini kita dihadapkan dengan inflasi, stunting, kemiskinan, dan sebagainya," ucap Nelson di Gorontalo, Rabu (18/1/2023).

Nelson mengatakan, dengan minimnya anggaran maka dalam rangka percepatan pembangunan dana yang ada dimaksimalkan dan dioptimalkan hingga di tingkat desa.

"Dana desa digunakan untuk mengatasi inflasi, stunting, kemiskinan dan ketahanan pangan dan paling utama lagi dukungan masyarakat sangat kita butuhkan," harap Nelson.

Sebelumnya, Nelson mengikuti mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Se-Indonesia yang digelar di Sentul International Convention Center, Kabupaten, Selasa (17/1).

Pada kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo tersebut mengusung tema Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi. Bupati Nelson mengatakan, ada lima hal ditekankan oleh presiden kepada seluruh peserta rakornas.

Yaitu, daerah harus mengatasi inflasi, mengatasi kemiskinan, mengatasi stunting, memperbaiki perizinan dan tata ruang serta menjaga stabilitas politik dalam rangka menghadapi Pemilu serentak 2024.

"Lima poin itu yang ditekankan dalam rangka percepatan pembangunan di daerah tahun 2023," jelas Nelson.

Menyikapi penekanan presiden Jokowi, Bupati Nelson menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Gorontalo sudah seiring dengan pemerintah pusat. Terkait mengatasi inflasi melalui setiap Organisasi Perangkat Daerah pemerintah.

"Pada Dinas ketahanan pangan kita sudah mencanangkan cerdas pangan menuju normalisasi pangan 2024," ujar dia.

Kota Limboto kata Nelson, menjadi percontohan wilayah cerdas pangan dan ini diterapkan diseluruh desa dalam rangka memanfaatkan lahan pekarangan untuk dimanfaatkan dengan tanaman bawang, cabai rawit dan tomat.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Gorontalo terus berkolaborasi dengan ritel modern dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo dalam melaksanakan pasar murah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement