RUANG TEKNO -- Amazon mengumumkan bakal menutup program donasinya AmazonSmile. Penutupan ini menjadi bagian dari mengurangi pengeluaran perusahaan akibat dampak krisis ekonomi.
"Setelah hampir satu dekade, program ini tidak tumbuh untuk memberikan dampak yang awalnya kami harapkan. Dengan banyaknya organisasi lain yang lebih terpercaya - lebih dari 1 juta secara globar - kemampuan kami untuk memberikan dampak luas terlalu kecil, " kata Amazon dalam pernyataan resmi, Rabu (18/1/2023) waktu setempat, seperti dikutip Mashable.
AmazonSmile mengambil skema donasi dengan memotong beberapa persen dari setiap pembelian. Donasi ini diberikan kepada mereka yang berhak berdasarkan pilihan konsumen.
Program seperti ini belakangan kerap menjadi salah satu korban penutupan akibat dampat krisis ekonomi.
Selain Smile, di bawah kepemimpinan CEO baru Andy Jassy, Amazon telah melakukan pemangkasan besar-besaran di tubuh perusahaan mereka.
Awal bulan ini, mereka telah memulai proses pengurangan 18.000 posisi karyawan.
Sementara tahun lalu, pada 2022, Amazon juga menerapkan penyewaan pendingin, menunda pembangunan gudang baru, dan membatalkan program eksperimental seperti layanan kesehatan jarak jauh (telehealth service).
Sebelum ditutup, AmazonSmile bakal menyalurkan donasi yang sudah terkumpul kepada penerima berbasis periode tiga bulan di 2022.
Para penerima hanya dapat menerima donasi melalui AmazonSmile sampai 20 Februari 2023. Sebab, pada tanggal tersebut, program ini secara resmi ditutup.
Baca juga
• Tiga Persen Karyawan Shopee Indonesia Kena PHK
• Twitter Digugat Mantan Karyawan yang Kena PHK
• 5 Perangkat Lunak Antiplagiasi Gratis dan Cara Kerjanya
• Mudahnya Cara Translate PDF Inggris ke Indonesia di Google Translate