REPUBLIKA.CO.ID, Shell Plc memperkirakan, nilai pasar karbon sukarela atau voluntary carbon market akan tumbuh lima kali lipat pada 2030. Perdagangan karbon dinilai telah bertumbuh pesat dalam dua tahun terakhir.
Dalam laporan yang dirilis Shell bersama Boston Consulting Group (BCG), dikutip dari Al Arabiya pada Kamis (19/1/2023), pasar karbon voluntary akan tumbuh dari nilai estimasi sebesar 2 miliar dolar AS pada 2021. Sementara, pasar karbon kepatuhan atau compliance market juga telah meningkat menjadi 850 miliar dolar AS pada 2021.
Pasar compliance adalah pasar karbon di negara yang memiliki aturan hukum yang meminta perusahaan penghasil polusi gas rumah kaca untuk membeli kredit. Sementara, pasar voluntary adalah untuk entitas independen yang ingin membeli kredit untuk penggunaannya sendiri.
"Peningkatan dalam nilai dan volume di tengah kondisi ekonomi seperti ini adalah tanda tumbuhnya kepentingan pasar karbon voluntary," ujar GM Shell Global Environmental Product Nick Osborne.
Osborne menilai, dunia usaha kini menunjukkan upaya dan strategi dalam membangun kredit karbon yang berkelanjutan. Pasar karbon sukarela saat ini telah tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini didorong oleh sejumlah negara yang meningkatkan ambisi dalam mencapai target mitigasi perubahan iklim.